Tanjung Priok atau yang memang lebih dikenal dan sering disebut Priok merupakan daerah di bagian utara Jakarta. Priok sangat terkenal dengan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan paling sibuk dan paling modern di seluruh Indonesia. Bisa dikatakan lebih dari 50% aktivitas export-import yang melalui jalur laut pasti melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Tentu dengan adanya hal tersebut menunjukkan seberapa strategis dan pentingnya daerah ini mempengaruhi perekonomian di Indonesia.



Street Atmoshpere

Dengan adanya pelabuhan tersibuk se-Indonesia tentu mempengaruhi infrastruktur dan berbagai hal yang ada di sekitarnya, misalnya saja untuk jalan utama di daerah priok pasti dibuat lebar karena pastinya akan dilalui oleh truk-truk container yang keluar-masuk pelabuhan. Dan bahkan pada hari-hari tertentu jalanan akan dibuat sangat macet hingga seharian penuh karena adanya antrian truk untuk keluar-masuk dari pelabuhan meskipun gerbang pelabuhan sendiri tidak hanya satu mungkin sekitar 10. Dari info yang saya dapat, jalanan di sekitar pelabuhan akan ramai pada jumat malam. karena pada hari tersebut merupakan batas untuk pengiriman export. Namun saya sendiri yang setiap hari menggunakan jalan tersebut tidak dapat memastikan. Karena di lain hari pun bisa jadi akan terjadi kemacetan yang sangat parah meskipun tak menentu.



Accident

Tidak berhenti disitu, dampak padatnya volume kendaraan terutama truk-truk kontainer yang besar besar juga sangat mempengaruhi tingkat kecelakaan di daerah Priok. Hal yang wajar jika mengingat dengan jumlah yang begitu banyak tentu berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan. Bahkan ada jalan yang diberi julukan "Jalur Tengkorak" karena banyaknya kecelakaan yang terjadi (Cakung-Cilincing). Tapi ada beberapa faktor tambahan yang membuat tingkat kecelakaan semakin parah di daerah Priok. Faktor tersebut yaitu :

1. Sistem Rem pada Truk Kontainer
   

Menurut info yang saya dapat dari tetangga yang kebetulan berprofesi sebagai sopir truk kontainer bahwa sistem pengereman truk-truk kontainer lama yang masih sangat banyak beredar di sekitaran Priok sangatlah buruk. Selain karena memang sudah lama dan perawatannya mungkin kurang, sistem rem pada truk kontainer tidak dapat mengerem secara tiba-tiba dalam apabila dalam kecepatan tinggi. Karena jika menggunakan rem secara tiba-tiba dalam kecepatan tinggi akan mengakibatkan truk terbalik. Itulah sebabnya, jika ada terjadi skenario pengguna jalan lain berada sangat dekat dan truk tidak memungkinkan menghindari sopir truk tidak dapat menggunakan rem secara tiba tiba. opsi yang tersisa sopir truk hanya dapat menggunakan rem bertahap secara perlahan. Dan kebanyakan dari skenario tersebut kecelakaan tentu tidak dapat dihindari. Jadi sebaiknya bagi kalian yang melintas di daerah Priok hati hati yaa.

2. Kondisi Jalan
   

Bukan hal yang aneh jika kalian memukan jalan tidak rata di daerah Priok. Bahkan masih terdapat lubang-lubang yang cukup besar di beberapa tempat. Hal ini disebabkan oleh volume kendaraan serta tonase truk-truk yang melintas. Bisa dibayangkan seberapa berat beban pada jalanan di Priok? Bukan berarti pemerintah tidak melakukan apa-apa. Pemerintah seringkali memperbaiki lubang-lubang yang ada dan meratakan jalan. Hanya saja dalam waktu dekat ada saja kerusakan yang terjadi lagi.

3. Pengemudi yang Ugal-ugalan
   

Mungkin bukan hanya di Priok saja yang terdapat banyak pengemudi ugal-ugalan di jalanan. Tapi mungkin jumlahnya bisa jadi masih kalah dengan daerah satu ini.

Fakta : Kalian yang pernah melintas di daerah Priok tentu pasti pernah melihat terdapat cafe/diskotik/club/warung remang remang atau entah apalah kalian dapat menyebutnya. Saya sendiri belum pernah masuk ke salah satu tempat seperti itu. Tapi dari info yang saya dapat, disana menjual minuman keras dan terdapat bernuansa ala hiburan malam dengan musik keras yang terkadang sedikit terdengar sampai keluar dan wanita-wanitanya. Menurut saya pangsa pasar tempat seperti itu di Priok memanglah menengah kebawah seperti sopir truk, sopir angkot, dsb. Dan yang mungkin akan mengagetkan kalian adalah musik yang diputar adalah Dangdut Koplo/Remix yang mungkin jika orang yang tidak suka seperti saya akan merasa sangat terganggu.

Poinnya adalah banyak dan mudahnya mendapatkan minuman keras di Priok. Karena meskpiun pada siang hari dan tempat tersebut tutup distribusi minuman keras masih dapat berjalan di daerah tersebut. Seringkali semasa saya masih menggunakan moda transportasi umum seperti angkot. Saya sering menemukan sopir mengonsumsi miras dan membahayakan penumpangnya. Kondisi membahayakan yang sama juga terjadi pada sopir truk kontainer. Perlu digaris bawahi bahwa saya tidak memukul rata para sopir-sopir tersebut. Masih banyak yang sadar akan keselamatan namun itulah realita yang masih saya sering temukan di lapangan.

Unique Profession

Jika kalian melintas daerah Priok juga jangan kaget jika ditengah jalan ada orang yang berlalu lalang tanpa takut tertabrak mobil atau motor. Bahkan mereka serasa terbiasa dengan bahaya dan resiko yang ada meskipun sudah diberikan peringatan oleh orang lain. Mungkin berupa klakson bahkan ada pula yang adu mulut. Mungkin orang yang seperti itu adalah salah satu dari profesi dibawah ini :

• Bajilo (Bajing loncat)
  

Bajilo sendiri biasanya merupakan warga sekitar yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Tapi banyak juga anak kecil yang menjadi bajilo karena mengikuti pergaulan di sekitar. Karena ada beberapa teman saya sewaktu umur 6-15 tahun yang menjadi bajilo karena mengikuti saja meskipun ada beberapa mereka yang juga memang telah putus sekolah. Jobdesk bajilo juga bermacam-macam, dari mulai mencuri barang angkutan truk sampai memalak sopir truk. Barang angkutan yang paling sering dicuri biasanya berupa besi dan tembaga. Karena memang selain dekat dengan pelabuhan Priok juga merupakan daerah melintas truk pengangktu besi dan tembaga untuk dibawa ke Peleburan di daerah Pulogadung via Cakung-Cilincing.

• Tiris/Peniris
  

Tiris/Peniris juga biasanya berlatar belakang yang sama dengan bajilo atau mungkin double job merangkap sebagai bajilo sekaligus. Tapi tiris biasanya lebih berbahaya karena jobdesknya sendiri adalah meniris sisa-sisa bensin dari truk pengangkut bensin milik pertamina. Kebetulan di daerah Priok juga terdapat pabrik distribusi bensin milik pertamin dan tentunya banyak truk yang berlalu lalang. Hanya saja peniris bensin baru bisa melakukan aksinya apabila tank sudah dalam keadaan kosong (sudah di distribusikan ke tujuan) karena jika baru keluar dari pabrik distribusi tentu masih di segel. Sekali menjalankan aksinya peniris bisa saja mendapatkan 1-4 liter.

Sebenarnya masih banyak sisi menarik yang dapat diangkat dari Priok. Mungkin akan saya bagikan di lain thread.

Budigufi