indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Tiga Tahun Capaian Indonesia Mengendalikan Perubahan Iklim


JPP JAKARTA - Tiga tahun sudah Indonesia melaksanakan komitmennya sebagai negara peratifikasi Perjanjian Paris (Paris Agreement) sejak tahun 2015. 

Telah banyak pencapaian Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di tingkat nasional, antara lain pengurangan emisi dari asap kebakaran hutan dan lahan, inisiasi industri hijau, implementasi energi baru dan terbarukan, serta berbagai aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim lainnya, hingga ke tingkat tapak.

Seperti disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan negara lain, yaitu berupa ketahanan nasional, daya adaptasi dan modal sosial yang sangat tinggi dan kuat, dalam menghadapi pengaruh perubahan iklim global. 

"Oleh karena itu, komitmen Indonesia untuk implementasi penurunan emisi GRK hingga di bawah 2 derajat menjadi sangat penting," kata Menteri Siti Nurbaya, setelah menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak atas dukungan pencapaian target perubahan iklim, dalam pembukaan Festival Iklim 2018 di Jakarta (16/01/2018).

Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo di dunia internasional, Menteri LHK menerangkan sudah ada berbagai instrumen yang dipersiapkan, dan aktivitasnya sampai ke tingkat lapangan (tapak), walaupun belum meliputi seluruh wilayah Indonesia.

Dalam arahannya, Menteri Siti Nurbaya juga menekankan, pentingnya semangat daerah dan pengarusutamaan perubahan iklim pada rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2018, selain National Determined Contribution (NDC), dan Sistem Registrasi Nasional (SRN), serta cara-cara pengukuran dan verifikasi. 

"Terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas. Untuk itu kita akan melangkah terus untuk mencapai keseimbangan sebagai cita-cita kita, keseimbangan aktivitas dan yang paling penting lagi keseimbangan peran serta," ucap Siti Nurbaya.

Dengan tema ‘Tiga Tahun Capaian Pengendalian Perubahan Iklim’, acara yang berlangsung hingga esok hari ini, bertujuan untuk mempublikasikan kemajuan implementasi Paris Agreement dan NDC, kepada masyarakat, serta sebagai sarana untuk bertukar pikiran tentang rencana, agenda, dan aksi pengendalian perubahan iklim oleh dan untuk berbagai pemangku kepentingan. 

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), KLHK, Nur Masripatin, menyampaikan, sebagai upaya memastikan Indonesia berada dalam jalur yang cukup aman dalam pencapaian NDC, Indonesia telah membangun sistem transparansi, berupa SRN, sistem Monitoring, Reporting, and Verification (MRV), Sistem Inventarisasi GRK Nasional (SIGN SMART), dan berbagai sistem informasi lainnya.

Selain lokakarya dan forum diskusi, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran tentang tentang produk, teknologi, sistem, dan best practices dalam bidang perubahan iklim. Selain dihadiri oleh Dewan Pengarah Perubahan Iklim, Duta Besar Norwegia dan perwakilan negara sahabat, turut hadir empat Menteri yang menyampaikan apresiasi dan pesan-pesannya terkait perubahan iklim.

Keempat menteri tersebut antara lain, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo; Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Sementara Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Pertanian, menyampaikan pesan-pesannya melalui tayangan video.

Pada kesempatan ini juga diluncurkan beberapa produk dan rencana aksi PPI dari KLHK dan para pemangku kepentingan, serta penghargaan dari Menteri LHK kepada para pelaku aksi mitigasi dan adaptasi yang telah terverifikasi, sebagai bentuk penguatan komitmen seluruh pihak.

Penghargaan Menteri LHK tersebut diberikan kepada Direktur Energi Baru dan Terbarukan (Kementerian ESDM), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (Kementerian Perindustrian), Sekretaris Jenderal KLHK, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya dan Ekosistem KLHK, Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK, dan Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power. (lhk)


Sumber : https://jpp.go.id/teknologi/lingkung...erubahan-iklim

---

Kumpulan Berita Terkait TEKNOLOGI :

- Menteri BUMN Rombak Susunan Direksi PT KAI

- 2017: Nilai Barang Milik Negara 2017 Meningkat 271,3 Persen

- Pemerintah Tugaskan Bulog Impor Beras di Bulan Februari

0
4.7K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan