c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Talenta Negeri Tirai Bambu Pulang Kampung Dari Silicon Valley


Di Silicon Valley, talenta-talenta terbaik berkumpul untuk menciptakan inovasi teknologi yang mampu mengubah hidup manusia. Kawasan khusus yang terletak di bagian selatan teluk San Francisco, Amerika Serikat tersebut, menjadi rumah bagi perusahaan kawakan semacam Apple, Facebook, Google, Twitter, dan masih banyak lagi.



Tak heran jika Silicon Valley dipandang begitu terhormat di era kemajuan teknologi seperti sekarang. Bagi yang bekerja di sana, gaji tinggi dan kebanggaan adalah jaminan.

Namun berita terkini talenta negeri tirai bambu ramai-ramai pulang kampung dari silicon valley, nampaknya trend start up dan teknologi di China sedang berkembang.



Memang raksasa teknologi bukan saja berada di Silicon Valley saat ini, namun raksasa teknologi di Chinapun mulai menggeliat.

Sebut saja beberapa nama yaitu Alibaba dan Tencent yang kini masuk dalam jajaran 10 perusahaan paling bernilai di dunia, bersama denga Amazon dan Facebook, yang sudah dulu maju.



Selain itu ada juga Baidu, raksasa search engine Negeri Tirai Bambu yang belakangan kita ketahui berhasil menggaet mantan VP Global Microsoft, Lu Qi, untuk memimpin pengembangan Artificial Intelligence, talenta China pun kembali ke asal membangun negerinya sendiri.

Bahkan menurut analisa makin banyak engineer asal China yang telah bekerja di Silicon Valley dalam waktu lama menemukan bahwa karir mereka akan lebih baik kalau bergabung dengan perusahaan China yang berkembang cukup pesat, ujar Hans Sung, managing partner firma ventura GGV yang terlibat dalam pencarian talenta.



Bahkan di perusahaan Google, LinkedIn, Uber, dan AirBnB, ada engineer China yang menimbang-nimbang apakah mereka harus tetap bekerja di sana atau kembali ke kampung halaman.

Menurut data yang beredar bahwa 15,5 persen dari para pekerja China yang kembali ke negerinya berkecimpung di dunia teknologi silicon valley, berdasarkan sebuah survei terhadap 1.821 orang yang dilakukan oleh Center for China and Globalization dan situs Zhaopin.com pada 2017.

Di China sendiri ada ungkapan buat mereka, para diaspora yang telah lama lama berkarir, menimba ilmu dan pengalaman di luar perantauan, lalu kembali untuk membangun negerinya sendiri biasanya mereka disebut dengan istilah “penyu” (haigui).



Dari sumber blomberg jumlah mereka agaknya bakal terus meningkat. Seiring dengan upaya ekspansi dan pengembangan teknologi yang terkini di masa depan, seperti artificial intelligence oleh raksasa-raksasa teknologi China, para “lulusan” Silicon Valley yang pulang kampung akan semakin berperan, dan mengembangkan china menjadi salah satu negara industri dunia.

Hingga saat inipun talenta makin banyak yang pindah karena China sangat membangun momentum di area inovasi. Dan juga mahalnya biaya hidup di silicon valley menjadi salah satu alasan mereka hengkang dari sana.

Semoga saja talenta Indonesia bisa menciptakan Sillicon valley di tanah sendiri, bukan tidak mungkin china melihat peluang itu dan menanamkan modalnya di Indonesia.

Bagaimana menurutmu kawan ?? Srruppuut kopi dolo sebelum coment...

emoticon-coffee

referensi

https://www.bloomberg.com/news/articles/2018-01-10/chinese-workers-abandon-silicon-valley-for-riches-back-home


:nyantai




0
15K
88
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan