indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Aksi Nyata Masyarakat Mampu Mengurangi Dampak Negatif Perubahan Iklim 


JPP JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengimbau masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani perubahan iklim melalui aksi nyata yang dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

"Saya mengimbau masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah melalui aksi nyata sehari-hari," kata Bambang saat menyampaikan pesan publik dalam rangka Festival Iklim yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Selasa (16/01/2018).

Dia menjelaskan, aksi nyata sehari-hari yang dapat dilakukan masyarakat antara lain mengurangi penggunaan listrik dengan mematikan barang elektronik yang tidak diperlukan.

Beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik, menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan, menekan pola konsumsi yang berlebihan serta mengurangi produksi sampah dan menerapkan prinsip "3R" (Reduce, Reuse, Recycle).

Lebih lanjut, Menteri PPN mengatakan, upaya-upaya tersebut penting dilakukan karena perubahan iklim saat ini nyata dirasakan. Terlebih lagi Indonesia sebagai negara kepulauan paling merasakan dampaknya bukan hanya secara lingkungan tapi juga sosial dan ekonomi.

Di sisi lain, Bambang mengatakan, pemerintah tetap memperhatikan antara kebijakan penanganan perubahan iklim dengan pencapaian target ekonomi dan penurunan kemiskinan.

Upaya yang dilakukan pemerintah sendiri antara lain merehabilitasi lahan dan hutan, penghijauan lahan kritis, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, pembangunan hutan kota.

Di sektor energi, pemerintah telah berupaya mengembangkan energi baru terbarukan, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan lampu penerangan jalan yang ramah lingkungan, serta pengembangan dan pengelolaan transportasi massal berkelanjutan.

Sedangkan di sektor pertanian, pemerintah berupaya melakukan budidaya pertanian yang ramah lingkungan, pembukaan lahan tanpa bakar, pemanfaatan pupuk organik dan bio pestisida, pengembangan biogas dari limbah peternakan.

Sedangkan di sektor industri, mengembangkan dan menerapkan teknologi hijau, penghapusan bahan perusak ozon, penerapan program 3R, pengembangan bank sampah dan pengolahan IPAL terpadu. (ant/lhk)


Sumber : https://jpp.go.id/teknologi/lingkung...erubahan-iklim

---

Kumpulan Berita Terkait TEKNOLOGI :

- Seleksi Masuk MAN Insan Cendekia dan Program Keagamaan Dibuka Februari 2018

- Progres 90 Persen, Indonesia Punya PLTB Terbesar se-Asia Tenggara

- Anak Korban Video Mesum Masih Diisolasi

0
452
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan