jendralkuda13Avatar border
TS
jendralkuda13
Saat 'Kapal Kayu' Yos Sudarso Bertempur Tanpa Torpedo di Laut Aru


Quote:


GARDANASIONAL, JAKARTA - Komodor Yosaphat Soedarso atau dikenal Yos Sudarso tampaknya tak percaya jika operasi senyapnya yang didukung tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) di perairan Maluku terbaca militer Belanda.

Alhasil, dua pesawat tempur Belanda dan kapal perang Belanda bernama Karel Dorman memborbardir ketiga kapal yang terdiri dari KRI Matjan Toetoel, KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang.



Melihat kalah posisi dan persenjataan, Yos Sudarso justru memerintahkan KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang untuk mundur. Lalu bagaimana dengan KRI Matjan Toetoel? Ya, Yos menjadikan kapal buatan Jerman yang ditumpanginya itu menjadi martir dalam pertempuran yang terjadi pada 15 Januari 1962.

Apa alasan Yos begitu berani melawan kapal Belanda yang memiliki persenjataan yang canggih dan modern, ketimbang KRI Matjan Toetoel yang terbuat dari kayu mahogani? Bisa jadi Deputi Operasi I KSAL ini yakin jika spesifikasi kapal motor torpedo bertipe Jaguar Class dengan nomor lambung 650 ini cukup mumpuni untuk bertahan dari serangan militer Belanda.

KRI Matjan Toetoel ini memiliki ukuran panjang 42,6 meter, dan lebarnya tidak lebih dari 7,1 meter. Sayangnya, saat operasi militer berlangsung, kapal ini tidak dilengkapi senjata andalan yakni empat torpedo MK-3, ranjau laut dan depth charges atau bom laut.

Asal tahu saja, Indonesia kesulitan mendapatkan Torpedo dari Inggris, lantaran Belanda adalah sekutu Inggris dalam NATO. Padahal, Yos yakin dapat menghancurkan kubu lawan jika menembakkan torpedo yang memang jadi ciri khas Jaguar Class.

Dengan hanya mengandalkan dua pucuk meriam Bofors 40 mm L/70, masing-masing di haluan dan buritan dan tambahan dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB Browning kaliber 12,7 mm, KRI Matjan Tutul tidak mampu menahan serangan pesawat tempur Belanda. Yos dan 24 awak kapal lainnya pun gugur dalam medan perang tersebut.

Sebagai informasi, MTB Jaguar Class ini hanya diproduksi sebanyak 20 unit, periode produksinya dimulai sejak tahun 1957 hingga 1960, di mana Indonesia memiliki 8 unit.

Kejadian perang di Laut Aru menjadi pelajaran berharga pemenuhan alutsista militer Indonesia. Jika pada saat itu Indonesia tidak bisa mendapatkan torpedo untuk persenjataan KRI Matjan Toetoel, kini Indonesia tak perlu khawatir lagi.

Adalah PT Dirgantara Indonesia yang mampu membuat Torpedo Surface and Underwater Target (SUT). Yang menarik, torpedo ini memiliki kabel yang berfungsi memberikan data-data akustik guna mengendalikan arah tujuan torpedo, dan juga berfungsi sebagai penangkal jamming karena datalink dipandu dua arah.

Tak hanya itu, Torpedo SUT digerakkan dengan motor listrik yang mampu memberikan daya dorong hingga 35 knots dengan tingkat kebisingan rendah. Setelah torpedo dirasa aman dari reduksi jamming sonar lawan, kabel akan terlepas dan kendali diambil alih secara mandiri oleh data prosesor yang ada di dalamnya. Torpedo SUT ini juga dilengkapi sistem pemandu sonar pasif, pengembangan kedepannya akan diintegrasikan juga dengan sonar aktif.

Sejatinya torpedo SUT dibuat pertama kali oleh Jerman saat perang dunia II, namun kini sudah tidak diproduksi lagi. Produksinya kini dikerjakan oleh Korea Selatan dalam satu paket alih teknologi kapal Selam 209.

Spesifikasi KRI Matjan Toetoel:



Produksi : Lursen & Kroger
Dimensi : 42,6 x 7,1
Berat : standar 183,4 ton – full 210 ton
Mesin: Empat mesin diesel Mercedes-Benz MB51B kekuatan 3.000 tenaga kuda
Daya Dorong : Empat baling-baling berdiameter 1,15 meter
Kecepatan maksimum: 42 knot (sekitar 77 km per jam)
Kapasitas angkut bahan bakar dan air: 25 ton bahan bakar, 1,12 ton pelumas, dan 2 ton air tawar.
Kapasitas angkut orang: 39 anak buah kapal (ABK) – terdiri dari 4 perwira, 2 juru masak, 17 petugas kamar mesin, 18 pelaut
Radius tempuh: 700 nautical mile (setara 1.300 km) pada kecepatan 35 knot.

Spesifikasi AEG SUT 533mm Torpedo:



Diameter: 533 mm

Panjang dengan kasket: 6,620 mm

Panjang tanpa kasket: 6,150 mm

Berat varian perang: 1.414 kg

Berat varian latihan: 1.224 kg

Jarak operasional: 38 km

Kecepatan/ jarak: 35 knots/24,000 yd; 23 knots/ 56,000 yd

Hulu ledak: 225 kg

Maksimal kedalaman menyelam: 100 m


Diubah oleh Kaskus Support 04 22-01-2018 02:43
comrade.friasAvatar border
comrade.frias memberi reputasi
-1
26.1K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan