indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Awali Tahun 2018, Kemendag Perkuat Perdagangan Dalam Negeri dan Tingkatkan Ekspor (2)




JPP, JAKARTA - Lanjutan dari tulisan: Awali Tahun 2018, Kemendag Perkuat Perdagangan Dalam Negeri dan Tingkatkan Ekspor (1)

Target Revitalisasi Pasar

Upaya untuk mencapai target revitalisasi 5000 pasar rakyat juga terus dilakukan. Tahun 2017, Kemendag membangun/merevitalisasi 909 pasar rakyat, yang terdiri dari 246 pasar melalui dana tugas pembantuan dan 618 pasar melalui Dana Alokasi Khusus APBN, serta 45 pasar melalui anggaran Kementerian Koperasi dan UKM.

Dengan demikian, sejak tahun 2015, Kemendag telah membangun /merevitalisasi pasar rakyat sebanyak 2.715 unit. Sedangkan untuk tahun 2018, Kemendag menargetkan pembangunan pasar rakyat sebanyak 1592 unit, yang terdiri dari 267 pasar melalui dana TP dan 1275 pasar melalui DAK, ditambah dengan 50 pasar dari anggaran Kemenkop UKM.

Adapun anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 5,50 triliun. Kemendag juga mengamankan pasar dalam negeri, melalui pengawasan barang beredar melalui pengawasan prapasar (registrasi produk yang telah diberlakukan kewajiban SNI) dan pengawasan di pasar secara intesif.

Pada tahun 2017, melalui Direktorat Jenderal PKTN telah dialksanakan pengawasan terhadap 582 barang. Pengawasan meliputi 150 barang berdasarkan parameter SNI, 255 barang berdasarkan parameter label Bahasa Indonesia, dan 177 barang berdasarkan parameter Manual Kartu Garansi (MKG).

Khusus untuk parameter SNI, pengawasan juga dilakukan di gudang importir. Dari 150 barang, ditemukan 89 barang sesuai persyaratan SNI; 47 barang tidak memenuhi ketentuan SNI; dan 14 barang masih dilakukan pengujian. Sementara itu dari 255 barang hasil pengawasan label Bahasa Indonesia, terdapat 189 barang yang telah memenuhi ketentuan dan 66 barang belum memenuhi.

Adapun dari 177 barang hasil pengawasan MKG, terdapat 119 barang yang memenuhi ketentuan dan 58 barang masih belum memenuhi ketentuan.

Sementara itu, intensifikasi tertib ukur dilakukan dengan menetapkan predikat 6 Daerah Tertib Ukur (DTU) dan 267 Pasar Tertib Ukur (PTU) di 102 Kabupaten/Kota di wilayah kerja Balai Standardisasi Metrologi Legal (BSML) Regional I, II, III, dan IV.

Pada tahun 2017, terdapat 119 penyelenggaraan lelang komoditas dengan nilai transaksi tercatat Rp 254 miliar atau menurun sekitar 8,43% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 277,41 miliar. (dag)

Target Transaksai SRG

Sementara itu, pada tahun 2017, Resi Gudang yang diterbitkan mencapai 164 Resi dengan volume barang sebesar 3.277,18 ton dan nilai transaksi sebesar Rp 26,80 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, terjadi penurunan baik jumlah Resi Gudang yang diterbitkan (34%) volume barang (49%) serta nilai transaksi SRG (37%).

Berdasarkan hasil evaluasi, faktor signifikan penyebab turunnya kinerja SRG dalam tiga tahun terakhir adalah faktor cuaca yang menyebabkan di beberapa daerah yang selama ini aktif dalam implementasi SRG mengalami kemarau basah.

Kondisi ini mengakibatkan musim panen yang tidak bersamaan (tidak ada panen raya) sehingga harga komoditas (khususnya komoditas pangan) cenderung stabil bahkan tinggi. Pada tahun 2017, proses bisnis yang ada di Bappebti sebagian besar sudah menggunakan teknologi informasi, seperti layanan perizinan online, penyampaian laporan keuangan pelaku usaha PBK online (e-reporting), penyebarluasan informasi harga, dan pengawasan transaksi.

Salah satu aplikasi pengawasan yang diluncurkan pada 2017 adalah Sistem Pengawasan Tunggal Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPTT-SPA) yang merupakan sistem pengawasan secara online terhadap transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) yang bertujuan mengantisipasi secara dini kemungkinan terjadinya Market Fraud dan Financial Fraud dalam transaksi SPA.

Dari sektor e-dagang, Mendag berhasil menolak perpanjangan moratorium pengenaan bea masuk atas barang-barang (fisik maupun digital) yang ditransaksikan melalui e-dagang. Penolakan ini disampaikan pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke-11 di Buenos Aires, Argentina yang berlangsung 10-13 Desember 2017. Dalam pertemuan itu, Indonesia hanya menyepakati pembebasan biaya jaringan transmisi elektronik barang-barang tersebut.

"Ini merupakan upaya agar pelaku bisnis konvensional, terutama UKM, memiliki kesempatan bersaing dari segi harga," ujar Mendag. (dag)

Bersambung ke tulisan ketiga


Sumber : https://jpp.go.id/ekonomi/perdaganga...atkan-ekspor-2

---

Kumpulan Berita Terkait EKONOMI :

- IHSG Akhir Tahun Catat Rekor ke 6.355 Poin

- Tunaikan Janji, Presiden: Denyut Nadi Perekonomian Ada di Pasar Rakyat

- Satgas Pangan Akan Dalami Kenaikan Harga Cabai

0
236
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan