mario.bAvatar border
TS
mario.b
Orang Miskin Indonesia Berkurang 1,19 Juta Jiwa Dalam Enam Bulan
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penduduk miskin Indonesia sebesar 26,58 juta penduduk pada September 2017. Angka ini tercatat menurun 4,28 persen dibandingkan posisi Maret 2017 sebesar 27,77 juta jiwa, atau dengan kata lain, penduduk miskin Indonesia berkurang 1,19 juta dalam waktu enam bulan.

Berdasarkan persentase terhadap total penduduk, tingkat kemiskinan di Indonesia berada di angka 10,12 persen pada September 2017. Adapun, angka ini menurun dibandingkan enam bulan sebelumnya yakni 10,64 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tingkat kemiskinan ini sudah menurun signifikan dibanding enam tahun silam yakni 12,49 persen dari total penduduk. Bahkan menurutnya, laju penurunan kemiskinan ini merupakan yang paling baik dalam tujuh tahun terakhir.

“Dari sisi persentase, tentu ini sangat menggembirakan. Ini merupakan pencapaian paling bagus, penurunannya paling cepat dalam tujuh tahun terakhir,” jelas Suhariyanto di Gedung BPS, Selasa (2/1).

Menurutnya, penurunan tingkat kemiskinan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, harga bahan pangan terpantau stabil sehingga menahan kenaikan garis kemiskinan. Suhariyanto mengatakan, harga komoditas pangan utama seperti gula pasir, cabai rawit, dan cabai merah justru menurun dengan laju penurunan masing-masing 9,74 persen, 57,69 persen, dan 20,53 persen.

Tak hanya itu, faktor kedua ialah upah nominal buruh tani dan bangunan masing-masing meningkat 1,5 persen dan 0,78 persen sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat golongan bawah.

Faktor terakhir, lanjut Suhariyanto, adalah kebijakan pemerintah seperti beras untuk rakyat sejahtera (rastra) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dianggap cukup signifikan dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Apalagi, antara Mei hingga Agustus lalu, rastra telah disalurkan kepada 30 persen rumah tangga.

“Selain itu, PKH juga berkontribusi besar dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Makanya, kami juga sangat mendukung jika penerima PKH ini ditingkatkan kembali di tahun depan,” paparnya.

Ia melanjutkan, tingkat kemiskinan ini bisa turun meski garis kemiskinan terpantau naik. Adapun, garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan makanan dan minuman setara 2.100 kilo kalori per kapita per hari.

Menurut perhitungan BPS, garis kemiskinan di bulan September terhitung Rp387.160 per kapita atau naik dibanding enam bulan sebelumnya yakni Rp374.478 per kapita yang disebabkan oleh kenaikan harga beras, rokok, dan perumahan.


“Ini memberikan pesan, bahwa untuk menjaga gejolak miskin, pemerintah harus menjaga gejolak bahan pangan,” terang Suhariyanto.


Dari seluruh provinsi, Papua menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan paling tinggi yakni 27,26 persen dan diikuti Papua Barat yakni 23,12 persen. Sementara, provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah adalah DKI Jakarta yakni 3,78 persen. Dari 34 provinsi, 26 provinsi tertcatat mengalami penurunan tingkat kemiskinan.

“Dan ini masih perlu menjadi perhatian pemerintah, di mana jika ingin mengentaskan kemiskinan, maka harus dimulai dari wilayah paling timur terlebih dulu,” pungkas dia.

sumber

Kerja konkret emoticon-I Love Indonesia (S)

2018 target SriMul bisa dibawah 10% semoga bisa tercapai emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh mario.b 02-01-2018 06:50
0
3.3K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan