adnanatahoeyAvatar border
TS
adnanatahoey
Pilkada Tarakan, Ada Nama Khairul di Golkar
RADAR KALTARA
Ada Nama Khairul di Golkar




Rabu, 27 Desember 2017 10:55

PROKAL.CO, TARAKAN - Usai melaksanakan pertemuan kader bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), H. Badrun berencana bertemu dengan para kader Partai Golkar. Pertemuan itu bertajuk ‘perkenalan’ dirinya bersama Muhammad Ince Rifai, pria yang menjadi calon wakilnya dalam Pilwali Tarakan 2018.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Tarakan Tigor Nainggolan mengatakan, adalah sosok dr. Khairul yang pertama kali membangun komunikasi politik dengan partai berlambang pohon beringin itu. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pun merespons.

“Malah duluan dia (dr. Khairul) dari Pak Badrun,” tuturnya.

Bagi Tigor, jika hanya sebatas bertemu dan berbicara, bukanlah sebuah komunikasi yang resmi dalam sebuah perpolitikan. Sebab, sejauh ini dirinya sudah banyak melakukan komunikasi bersama dengan kader partai politik dan calon wali kota yang lain.

“Biasa saja kalau berteman dengan saya. Dalam dunia politik, teman ya teman, kan begitu,” katanya.

Akan tetapi, disinggung masalah komunikasi bersama dengan bakal calon, Tigor mengaku sudah pernah berkomunikasi dengan H. Badrun selama 9 menit pada pukul 19.00 Wita, Sabtu (23/12) lalu.

“Komunikasinya biasa saja,” ucapnya.

Surat keputusan (SK) dukungan Partai Golkar sudah berada di tangan H. Badrun, maka selanjutnya pihak DPD II Partai Golkar akan menunggu ketentuan dari DPP.

Untuk diketahui, saat ini kepengurusan DPP Partai Golkar belum lengkap. “Kalau sudah selesai, baru kami tahu siapa ketua dan sekretaris. Yang terbitkan SK itu kan ketua dan sekretaris. Berarti sampai sekarang kami belum mengetahui tentang adanya tanda tangan SK baru,” jelasnya.

Meski begitu, Tigor menyatakan bahwa dalam dunia perpolitikan segalanya masih dapat berubah. Untuk itu, ia meminta agar calon yang diusung Partai Golkar dapat berjuang dan tidak melupakan DPD II.

“DPP memang menentukan, tapi yang bawa ke KPU kan DPD II dan koalisi,” tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, H. Badrun menyatakan bahwa isi dari komunikasinya kepada Tigor Nainggolan meminta agar Partai Golkar dapat menyusun rencana pertemuan antara dirinya dan kader Partai Golkar.

“Sebagai pemegang mandat, saya hanya minta dipertemukan bersama kader Golkar, seperti yang saya lakukan dengan PDIP,” bebernya.

“Yang jelas, kami minta dijadwalkan untuk temu kader,” sambungnya.

Untuk itu, Badrun menegaskan bahwa ia siap untuk melaksanakan pertemuan kader bersama dengan Partai Golkar, sebab tak mungkin baginya menyusun jadwal pertemuan lebih dulu dari Partai Golkar.

“Saya tidak mau berpolemik masuk dalam rumah tangga organisasi. Sebagai pemegang mandat, saya menunggu dipertemukan dengan kader Partai Golkar,” pungkasnya.



DOKUMEN PENDAFTARAN SUDAH DISIAPKAN

H. Badrun mematangkan persiapannya sebelum proses pendaftaran pasangan calon (paslon) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Januari 2018 mendatang.



Kepada media ini, pria yang masih menjabat sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) itu mengatakan bahwa hingga kini ia telah memiliki dokumen yang berasal dari tiga partai, yakni Partai Golkar, PDIP dan Hanura.

Memasuki proses pendaftaran bakal calon (balon) pada 8 hingga 10 Januari 2018 mendatang, Badrun mengaku siap dan dipastikan untuk mendaftar. Untuk itu, hingga kini ia telah mempersiapkan dokumen seperti legalisir ijazah, surat pernyataan pengunduran diri dan sebagainya.

“Itu semua memang harus dilengkapi, supaya KPU tidak repot, jadi saya usahakan selengkap-lengkapnya,” tuturnya.

Hingga kini, Badrun menyatakan telah melaksanakan komunikasi via WhatsApp bersama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura. Hanya saja, beberapa hari yang lalu, Partai Hanura sempat mengadakan acara di Semarang, sehingga ia akan melakukan pengecekan, apakah kader dan pengurus Partai Hanura sudah kembali ke Tarakan.

“Saya sudah melaksanakan komunikasi, baik kepada pengurus atau pun kader Partai Hanura, tinggal dijadwalkan untuk temu kader,” ujarnya.

Melalui kepercayaan yang diberikan Partai Hanura, Badrun mengaku tidak memiliki masalah sama sekali, ia juga berterimakasih kepada seluruh pengurus Partai Hanura karena sudah memberikan amanat kepadanya untuk diusung dalam proses pelaksanaan Pilwali 2018 mendatang.

“Atas amanat itu, saya akan bertanggung jawab dan berjuang untuk mencapai kerja maksimal menuju kemenangan,” katanya.

Bagi Badrun, inti dari negara demokrasi ialah dapat menerima perbedaan. Nah, jika pada akhirnya perbedaan itu dihadapkan pada tujuan, maka harus fokus pada tujuan, dan bukan pada perbedaannya.

“Saya mengalir sajalah,” bebernya.

Jika tiga partai yang telah memberikan dokumen pengusungan bakal calon kepada H. Badrun, maka dapat dipastikan bahwa H. Badrun telah mendapatkan dukungan 9 jumlah kursi DPRD.

Dengan demikian, secara normatif Badrun mengaku cukup untuk melaksanakan deklarasi dan proses pendaftaran di KPU. Akan tetapi, jika kelak ia mendapatkan dukungan dari partai politik lain, maka akan semakin baik. “Semakin banyak masyarakat yang bagus, maka akan semakin bagus. Jadi kami welcome,” pungkasnya. (*/shy/lim)


LINK: http://kaltara.prokal.co/read/news/1...di-golkar.html

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
964
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan