Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Polisi Waspadai Aksi Teror di Tahun Baru


POLRI tetap mewaspadai kemungkinan munculnya aksi teror selama perayaan Tahun Baru meskipun aparat telah meringkus beberapa terduga teroris.



Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan di Jakarta, kemarin, pihaknya tak mengendurkan konsentrasi meski perayaan Natal berlangsung lancar dan aman. Ia juga meminta masyarakat untuk terus ikut berperan. "Kekuatan Polri adalah masyarakat sendiri," kata dia.



Iqbal mengimbau masyarakat agar peka dan peduli lingkungan, termasuk memperhatikan serta mengenali tetangga. Ia juga mengingatkan peran pengurus RW dan RT untuk optimal mengenali warga. "Kemudian optimalisasi fungsi Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), Babinsa (Bintara Pembina Desa), dan aparat kelurahan bisa mengidentifikasi warga sekitar. Dengan begitu, tidak ada lagi yang berbulan-bulan sebagai pelaku teror berada di situ."



Saat pergantian tahun nanti, Iqbal mengajak masyarakat merayakannya dengan ibadah atau bersilaturahim. Dia mengingatkan warga untuk tidak merayakan pergantian tahun secara berlebihan, apalagi dengan pesta minuman keras atau balapan liar. Jika itu yang terjadi, Polri akan menindak.



Terkait dengan perayaan Natal, Iqbal menyatakan tidak ada aksi teror atau gangguan di seluruh wilayah Indonesia. Ibadah Natal yang diselenggarakan umat kristiani pada 24-25 Desember berlangsung aman dan kondusif. Pun, tak ada penyisiran (sweeping) dan pemaksaan kehendak dari pihat tertentu yang pada tahun-tahun sebelumnya cukup mengganggu.



"Hasil evaluasi pengamanan Natal, alhamdulillah, tidak ada aksi teror. Catat itu," tegas Iqbal yang sebelumnya menjabat Kapolrestabes Surabaya, Jatim.



Situasi kondusif selama perayaan Natal itu, jelas dia, tak lepas dari peran serta masyarakat. Karena itu, Polri patut mengucapkan terima kasih kepada warga dan ormas yang ikut mengamankan perayaan Natal sehingga berlangsung lancar dan aman.



Seusai Natal, aparat kini konsentrasi untuk mengamankan objek wisata dan tempat-tempat publik berkumpul. "Konsentrasi kami sekarang pada objek wisata, pelabuhan, stasiun, bandara, dan pusat perbelanjaan," terang Iqbal.







Diapresiasi



Dia menyatakan seluruh kapolda, kapolres, hingga kapolsek bersama TNI dan pemerintah daerah setempat dapat bersinergi dan memetakan wilayah untuk pengamanan. Dengan begitu, situasi kondusif bisa terus dipertahankan hingga pelaksanaan Operasi Lilin berakhir pada 2 Januari 2018 dan setelahnya.



Keberhasilan aparat dalam mengamankan perayaan Natal juga diapresiasi Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Dia menilai aparat keamanan telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan tindakan tegas, termasuk menangkap sejumlah terduga teroris beberapa waktu lalu.



"Kepolisian yang segera mengambil langkah antisipatif dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2108 perlu diapresiasi karena setiap warga berhak memperoleh rasa nyaman dan aman dalam menjalankan setiap aktivitasnya," tandas politikus PAN itu.



Dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga dan mengukuhkan kebinekaan. "Sebenarnya masyarakat Indonesia tidak perlu diajarkan lagi tentang bagaimana dan seperti apa toleransi karena kebinekaan merupakan salah satu unsur yang membidani lahirnya NKRI. Tetapi kita tetap perlu mengingatkan." (Ant/X-8)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...aru/2017-12-27

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Golkar Pastikan Bakal Hentikan Pansus Angket KPK

- Ubah Padang Ilalang Jadi Hutan Kemasyarakatan

- Daftar Haji dan Nikah Bisa Dilakukan di Mal

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
513
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan