yukepodotcom
TS
yukepodotcom
Gadis Palestina Berumur 16 Tahun Berani Melawan Tentara Israel dengan Tangan Kosong
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
emoticon-Ultahemoticon-Ultahemoticon-Ultah





Sebuah video viral beredar di media sosial beberapa hari yang lalu. Dalam video tersebut terlihat dua remaja perempuan di kawasan Tepi Barat, Palestina mendekati dua tentara Israel yang sedang berjaga di jalan. Salah satu remaja itu bernama Ahed Tamimi. Ia memukul dan menampar tentara Israel dengan tangan kosong. Keberaniannya pun disambut hangat oleh para pembela kemanusiaan di seluruh dunia.



Remaja lainnya terlihat sedang merekam aksi Tamimi terhadap tentara Israel tersebut. Dua tentara Israel itu hanya diam dan bergeming, tidak menanggapi aksi Tamimi yang diduga bertujuan untuk memprovokasi. Beberapa kali tentara itu dipukul dan ditampar oleh Tamimi dan temannya sampai kemudian muncul dua orang perempuan yang lebih tua. Kejadian dalam video ini sendiri direkam oleh pihak ketiga—entah siapa dari jarak dekat.



Aksi itu sebenarnya adalah tanggapan atas tindakan tentara Israel yang menyerbu masuk ke rumah Ahed dan menembak adik laki-lakinya, Mohammed Tamimi yang akhirnya tertembak di kepala dan kondisinya kritis di rumah sakit. Keesokan paginya, anggota perempuan patroli penjaga perbatasan dan tentara Israel kembali menyerbu rumah Tamimi di Nabi Saleh, barat daya Ramallah dan memukuli Ahed dan ibunya serta merusak peralatan seperti kamera, telepon, dan laptop. Ahed pun ditangkap dan ditahan oleh tentara Israel.




Bassem Tamimi, ayah Ahed merupakan seorang aktivis Palestina yang tentu saja selalu menyerukan perlawanan terhadap pendudukan Israel. Tampaknya darah aktivis mengalir di tubuh Ahed. Bassem dan Ahed serta warga Palestina di Nabi Saleh menggelar unjuk rasa mingguan untuk melawan tentara Israel. Apalagi sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan menginstruksikan pemindahan kantor Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.



Ahed Tamimi terancam dipenjara tujuh tahun atau bahkan hingga seumur hidup karena ia ditahan tanpa melalui proses peradilan. Ini bukan pertama kalinya Ahed melakukan perlawanan terhadap tentara Israel. Pada tahun 2015, ia juga melawan tentara Israel yang sedang berupaya menahan anak-anak Palestina. Keberanian Ahed mendapat apresiasi dari banyak orang, termasuk wartawan senior surat kabar tertua Israel Haaretz bernama Asaf Ronel yang mengatakan bahwa tentara Israel tidak tahan dipermalukan oleh dua perempuan berani asal Palestina.

Sumber : Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
0
5K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan