gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Peringati 13 Tsunami Aceh: Moment Refleksi


Banda Aceh, Gatra.com - Peringatan 13 tahun gempa dan tsunami Aceh akan dipusatkan di Kecamatan Leupung, Aceh Besar. Kawasan ini dipilih karena menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak tsunami. Peringatan akan dilaksanakan pada Selasa 26 Desember dengan tema melawan lupa, bangun kesadaran masyarakat menuju budaya siaga bencana.

 
"Peringatan 13 tahun gempa dan tsunami di Aceh dipusatkan di halaman Masjid Al Ikhlas, Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Leupung, Aceh Besar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi di Banda Aceh, Senin (25/12) kepada Antara.
 
Kegiatan tersebut nantinya akan dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, masyarakat dan undangan lainnya.
 
Pemilihan Kecamatan Leupung, Aceh Besar, sebagai lokasi utama penyelenggaraan peringatan tsunami didasarkan kepada kejadian masa lalu. "Kecamatan Leupung merupakan wilayah yang mengalami dampak serius akibat gempa dan gelombang tsunami yang mengakibatkan kehancuran harta benda dan korban ribuan nyawa masyarakat setempat," ungkap Reza.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadhani menyebutkan, ada empat tujuan utama yang ingin dicapai dari penyelenggaraan peringatan gempa dan tsunami Aceh setiap tahunnya. Yakni refleksi, apresiasi, mitigasi dan promosi.
 
"Kejadian gempa dan tsunami masa lalu menyadarkan kita betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan Allah SWT, dan setiap kejadian bencana tersebut harus menjadi ibrah sebagai introspeksi diri dan inilah bagian dari refleksi," sebutnya.
 
Adapun apresiasi, kata Rahmadhani, peringatan tsunami di Aceh akan selalu menjadi momentum penting untuk mengenang dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat nasional dan internasional atas segala dukungan dan solidaritas sosial dalam membantu pembangunan Aceh.
 
"Aceh berada di daerah rawan bencana. Khususnya gempa dan tsunami, masyarakat Aceh harus bersahabat dengan bencana dan selalu membangun budaya siaga bencana dalam upaya mengantisipasi bencana-bencana yang mungkin terjadi di masa akan datang," jelasnya.
 
Sementara dari sisi promosi, wisata tsunami menjadi media efektif dalam memperlihatkan kepada masyarakat global tentang kekuatan, ketahanan dan ketabahan masyarakat selama tsunami. 
 
"Adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dan Pemerintah Aceh untuk mengenang serta membangun semangat kesadaran masyarakat menuju budaya siaga bencana," pungkas Rahmadhani.

 
Editor: Rosyid 

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/sumat...oment-refleksi

---


- Sekolah Sementara di Aceh Sudah Digunakan Proses Belajar Mengajar
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
665
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan