JPP, JAKARTA - Selama tidak terjadi chaos (kerusuhan), maka bisa dipastikan tahun politik tidak akan berpengaruh apa-apa alias tidak akan menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi bangsa.

Demikian disampaikan Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema “Outlook Pembangunan 2018: Tantangan di Tahun Politik” yang berlangsung di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Jakarta, Senin (18/12/2017).

"Tahun politik itu bisa diartikan bermacam-macam, positif, negatif, netral. Menurut saya, selama masalah politik itu tidak chaos, tidak akan kenapa-napa. Chaos itu seperti tahun 1998. Itu betul-betul ekonomi hancur. Selama tidak chaos, itu tidak akan membuat ekonomi kita minus," katanya optimistis.

Lebih lanjut Toni memberikan contoh bahwa terjadinya gejolak ekonomi di beberapa tahun politik sebelumnya adalah juga bukan karena faktor tahun politik.

Pada tahun 2014, misalnya, ekonomi Indonesia berada pada angka 5,03 persen. Saat itu gejolak ekonomi terjadi bukan karena faktor politik, melainkan karena harga minyak dunia yang tinggi, sementara Pemerintah Indonesia tidak berani menaikkan harga BBM, sehingga subsidinya semakin besar. 

"Jadi berdasar itu, saya tidak takut menghadapi tahun politik. Apakah itu Pilkada 2018 atau Pemilu 2019," ujar Toni.

Menurutnya, tahun politik itu justru bersifat netral, baik itu dari segi magnitude, ekonomi, maupun sentimen. Sehingga ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak membesar-besarkan tahun politik sebagai sebuah takhayul yang menyeramkan bagi pertumbuhan ekonomi bangsa.

"Tahun depan saya tetap melihat ini akan positif, dalam pengertian Pemerintah akan mati-matian menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur sebagai investasi untuk masa depan," tutur Toni.

Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 hasil kerja sama Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) ini antara lain Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Dekan FEB Universitas Indonesia Ari Kuncoro, dan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya. Tampil sebagai moderator adalah Wakil Pemimpin Redaksi Harian KompasNinuk Pambudy.

Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di: www.fmb9.id, FMB9ID (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID (Youtube). (nba)


Sumber : https://jpp.go.id/polkam/politik/314...nomi-indonesia

---

Kumpulan Berita Terkait POLKAM :

- Pengamat: Tahun Depan Tetap Optimistis, karena Positif dan Trennya Akan Terus Naik

- Potensi Pembangunan Nasional Beriringan dengan Peluang dan Tantangan di Tahun Politik 2018

- Dismed FMB 9: Outlook Pembangunan 2018, Tantangan Di Tahun Politik