PEGOLF Inggris Justin Rose berhasil menjadi juara Indonesian Masters 2017 setelah mampu memimpin klasemen empat hari berturut-turut sejak Kamis (14/12).



Rose meraih kemenangan setelah mengukuhkan catatan 29 pukulan di bawah total par 288 seusai bermain di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta, kemarin.



Pada putaran keempat, juara Olimpiade 2016 tersebut membuat 62 pukulan.



"Saya rasa itu catatan paling baik saya sepanjang karier. Hari terakhir benar-benar luar biasa karena cuaca bersahabat. Saya harap bisa datang lagi ke Indonesia pada tahun depan," kata Rose.



Pegolf terbaik kedua di turnamen yang menawarkan hadiah total sekitar Rp10 miliar tersebut ialah Phachara Khongwatmai.



Pegolf dari 'Negeri Gajah Putih' tersebut membukukan total 21 pukulan di bawah total par.



Sementara itu, posisi ketiga direbut Scott Vencent, pegolf asal Zimbabwe, dengan 19 pukulan di bawah total par.



Di sisi lain, George Gandranata berhasil menjadi pegolf Indonesia dengan catatan terbaik dari rekan senegaranya.



George mengakhiri putaran keempat dengan catatan satu pukulan di bawah total par.



Dia menyelesaikan pertandingan di urutan ke-57 di klasemen. Di belakang George, ada Rory Hie yang membuat 288 pukulan (par) dan bertengger di urutan ke-59.



"Pukulan di hari terakhir sebenarnya tidak terlalu bagus karena cukup berangin juga. Selain itu, main jadi kagok karena panitia sempat menyetop pertandingan karena ancaman petir," kata George.



"Tapi, hal ini jadi pelajaran untuk saya karena Rose saja tetap bisa 29 di bawah par," ujar George.



Pegolf amatir Indonesia yang lolos babak penyisihan, Naraajie Ramadhan Putra, harus puas dengan mendaratkan dirinya di urutan ke-71 klasemen.



Atlet asal Jawa Barat itu mengakhiri partisipasinya di Indonesian Masters tahun ini dengan tiga pukulan di atas total par.



"Pola permainan sudah sesuai strategi. Hanya, urusan mental yang masih harus dibenahi," kata Naraajie.



Di lain pihak, Naraajie yang amat mungkin diturunkan Persatuan Golf Indonesia ke Asian Games 2018 menyatakan bakal mempersiapkan diri dengan mengikuti berbagai turnamen internasional.



Pada bulan depan, Naraajie berencana menetap selama sebulan karena ada tiga turnamen yang akan dia ikuti di 'Negara Kanguru'.



"Setelah dari Australia, kembali lagi ke Indonesia. Lalu, pada Mei atau Juni ke luar negeri lagi. Harus benar-benar siap jika ingin sukses di Asian Games karena lawan-lawan nanti cukup berat, seperti dari Korea Selatan, Jepang, dan juga Thailand," pungkas pegolf berusia 17 tahun tersebut. (Beo/R-4)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ers/2017-12-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Minim,Turis Berlibur Akhir Tahun di Bali

- Empat Daerah Ditetapkan Tanggap Darurat

- Daihatsu Ekspansi di 2018