Usia udah mau seperempat abad tapi masih jomblo aja.
Temen-temen udah pada nikah, bahkan adik-adik kelas yang usianya jauh lebih muda juga sudah bertemu dengan jodoh mereka.

Pertanyaan; "Kapan Nikah, Sist?seperti momok yang harus selalu dihadapi kapan saja.

Ehh, tapi sebenarnya apa sih alasan para wanita masih betah melajang?

Dibawah ini mungkin adalah salah satu alasan jujurnya:

Apa aja yaa..
Cek yuks..

Emang gak ada yang suka


Ini bukan hal yang buruk jika memang suatu kebenaran. Tidak ada yang tergila-gila pada Sista juga bukan suatu masalah.

Ada yang suka, tapi Sistanya yang gak suka sama orang itu


Mungkin ada seseorang yang menyukai Sista, dan menganggap Sista sebagai pusat kebahagiaannya dan dia gak bisa bayangin hidupnya tanpa Sista. Tapi sebaliknya Sista hanya membayangkan hidup tanpa dia karna Sista nggak tertarik padanya.
Ini juga tidak salah karna memang perasaan tidak bisa dipaksakan.

Giliran pria yang Sista suka, eh udah ada yang punya


Waini.. Sista naksir si dia tapi kenyataannya dia udah punya pacar ato malah udah jadi suami orang.
Kalah telak deh.
Yaudah mending sendiri dulu aja sampe ketemu sama pria yang jomblo juga.

Sista terlalu pemilih dan mematok kriteria tinggi


Hal ini sering jadi penghalang Sista punya pasangan karna Sista gak mau sembarangan menjalin hubungan dengan orang. Sista juga mematok kriteria yang tinggi misalnya si pria harus udah mapan, punya rumah, mobil, dan sebagainya.

Sadarilah Sist, bahwa kebanyakan pria tidak terlahir kaya, kalo Sista begini terus malah bikin sulit untuk menemukan pria yang tepat. Uang seharusnya tidak menjadi motivator utama. Pria juga jadi gak akan menganggap Sista serius menjalin hubungan.

Pernah terluka dan patah hati


Rasa sakit ini bisa berasal dari hubungan sebelumnya. Sista ahirnya memasang dinding yang tinggi untuk melindungi agar Sista tidak terluka lagi.

Belum move on


Ini cukup berbeda dari poin sebelumnya. Disini Sista memilih untuk tetap sendiri karna belum benar-benar bisa lepas dari bayangan sosok masalalu yang pernah menghuni hati Sista. Jadi daripada memulai hubungan baru dengan orang baru tapi masih belum bisa melepaskan masa lalu mending jomblo aja. Gak mau nyakitin pasangan baru juga sebagai pelampiasan ato cara untuk bisa melupakan yang lama dengan menggandeng yang baru. Sendiri dulu aja sampe lupa ingatan tentang mantan.

Punya tujuan lain


Sista milih tetap sendiri karna sedang berfokus pada aspek lain dalam hidup. Misalnya Sista lebih fokus pada karir, keluarga, teman ato mungkin beberapa aspek besar lainnya dalan hidup Sista dan jujur saja saat ini Sista tidak menginginkan sebuah hubungan.

Sudah nyaman hidup sendiri


Ya sih.. menikmati masa-masa lajang itu harus. Tapi jangan bersikap ato mengatakan "Saya suka menjadi lajang". Karna ini dapat mempengaruhi kemauan seorang pria untuk mendatangi Sista dengan sesuatu yang lebih serius.

Belum bertemu dengan Mr. Right


Sista paham betul bahwa memaksa sebuah hubungan tidak ada gunanya.
Kenyataannya adalah, hanya karena Sista bertemu dengan "orang baik" bukan berarti dia adalah "orang yang tepat".
Terus bersabar, tapi pastikan alasan Sista belom ketemu dia bukan karena poin bahwa Sista terlalu pemilih dan mematok kriteria terlalu tinggi.

Nunggu jodoh datang sendiri


Ada banyak Sista yang mempercayai bahwa jodoh akan datang sendiri.
Ini bagus, tapi ada sedikit masalah dengan itu Sist..
Banyak juga Sista yang hanya menunggu dan tidak melakukan apapun untuk memfasilitasi prosesnya.
Sista menunggu jodoh datang seperti sedang menunggu pengiriman barang dari JNE.

Nah bagaimana dengan mencari tau apa yang Sista perlu lakukan untuk mendapatkan pria itu?

Karena jika Sista hanya menunggu dan menunggu namun belum juga datang seseorang itu, bukan berarti jodoh Sista belum lahir.

Bisa jadi karna Sista belum benar-benar memanfaatkan peran Sista.

***


Setelah tau alasan-alasan diatas semoga orang-orang dapat memahami dan berhenti bertanya, "Kapan Nikah?".

Alangkah baiknya pertanyaan itu diganti dengan doa "Semoga cepat ketemu jodohnya dan segera menikah yaa Sist.."

Ini akan lebih kami (jomblo) terima..