6 Pelatih Bulutangkis Indonesia yang Melatih di Luar Negeri
TS
oemarbakrii
6 Pelatih Bulutangkis Indonesia yang Melatih di Luar Negeri
Sudah sejak lama Indonesia dikenal sebagai negara raksasa di cabang bulutangkis. Atlet bulutangkis Indonesia kerap membuat harum nama bangsa kala tampil di ajang internasional sejak puluhan tahun silam. Perkembangan bulutangkis dunia gak bisa dilepaskan dari peran serta Indonesia lho! Kalian gak percaya? Buktinya hingga kini banyak lho mantan alias eks atlet sukses Indonesia yang hijrah ke luar negeri untuk melatih.
Para pelatih bulutangkis ini dulunya sebagian besar merupakan pemain bulutangkis yang membela Indonesia di berbagai ajang internasional sejak puluhan tahun silam. Diantara mereka ini berhasil membawa prestasi bersejarah di negara yang ia latih. Kira-kira siapa saja ya mereka?
Spoiler for 1. Reony Mainaky:
Spoiler for gambar:
Reony Mainaky saat ini menjadi pelatih di Jepang. Ia adalah salah satu anggota keluarga Mainaky yang juga pernah menjadi pebulutangkis nasional.
Tiga saudaranya, yaitu Richard, Rexy, Marlev, saat ini bekerja sebagai pelatih di pelatnas PBSI Cipayung. Pada awal 2014, Reony sempat dikabarkan bakal pulang dan melatih di Cipayung, sama seperti saudara-saudaranya. Namun entah mengapa rencana tersebut batal dan hingga kini Reony masih betah melatih di Jepang.
Selain menangani klub, Reony juga dikontrak oleh timnas bulutangkis Jepang. Kebangkitan bulutangkis Jepang belakangan ini tak lepas dari kerja Reony.
Spoiler for 2. Rexy Mainaky:
Spoiler for gambar:
Sama seperti Reony, Rexy adalah anggota keluarga Mainaky. Semasa menjadi pemain, Rexy meraih banyak prestasi di nomor ganda putra bersama Ricky Subagdja. Salah satu prestasi gemilang pasangan Ricky/Rexy ini adalah saat meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996.
Setelah pensiun, Rexy menekuni karier sebagai pelatih. Ia pernah melatih di Inggris, kemudian dikontrak selama tujuh tahun oleh Badminton Association of Malaysia (BAM) sebagai pelatih ganda putra. Ia menyelesaikan kontrak di tim Malaysia pada 2012. Setelah itu Rexy menerima jabatan sebagai pelatih kepala selama setahun di tim bulutangkis Filipina.
Pada awal 2014, Rexy memutuskan untuk pulang. Ia kemudian mengemban jabatan Kabid Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI. Kini, Rexy melanjutkan petualangannya untuk melatih bulutangkis Thailand.
Spoiler for 3. Hendrawan:
Spoiler for gambar:
Sejak 2009, kakak ipar Hendra Setiawan ini melatih tim bulutangkis Malaysia. Ia juga mampu membawa performa Lee Chong Wei yang kala itu sempat merosot drastis hingga ke peringkat 151 dunia naik ke peringkat 5 besar dunia.
Hendrawan sendiri berjasa membawa Lee Chong Wei ke final Olimpiade 2016 lalu, tapi sayangnya lagi-lagi gagal meraih medali emas pertamanya untuk Indonesia. Selama sebagai pemain, Hendrawan menorehkan prestasi bersejarah dengan tiga kali meraih Piala Thomas dan 1 kali juara dunia.
Spoiler for 4. Atik Jauhari:
Spoiler for gambar:
Atik Jauhari adalah pelatih nasional Indonesia dan memiliki sederet anak didik dengan catatan prestasi kelas dunia. Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Hastomo Arbi dan Eddy Kurniawan pernah menjadi pemain asuhan Atik di era 80-an. Sementara pada nomor ganda, Atik pernah menangani Tjun Tjun/Johan Wahyudi dan Bobby Ertanto/Hadibowo.
Pelatih yang pernah melatih bulutangkis Indonesia di era 80an hingga 90an ini sukses melatih di beberapa negara. Seperti Swedia, Thailand sampai India pernah merasakan didikan pelatih yang satu ini. Tak heran, banyak sekali pemain-pemain berpotensial yang ia didik. Salah satunya ketika melatih India dengan melahirkan pemain tunggal putri terbaik Saina Nehwal yang mampu menembus dominasi tunggal putri dari Tiongkok.
Spoiler for 5. Mulyo Handoyo:
Spoiler for gambar:
Mantan pelatih Taufik Hidayat ini kini melatih bulutangkis di India. Di sana, Mulyo Handoyo memberikan prestasi yang luar biasa bagi perkembangan olahraga bulutangkis. Salah satu anak didiknya adalah Srikanth Kidambi yang perlahan-lahan menjadi pemain yang tak bisa ditaklukan oleh lawan-lawannya.
Selain itu, Mulyo juga melatih di sektor tunggal putri sehingga perkembangan bulutangkis India semakin cepat dan bukan tak mungkin lagi India menjadi saingan terberat dalam bulutangkis.
Spoiler for 6. Tong Sin Fu:
Spoiler for gambar:
Tong Sin Fu adalah sosok bertangan dingin yang menjadi pelatih Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, Joko Supriyanto, Hariyanto Arbi, dan Susy Susanti. Mereka semua menjadi pemain Indonesia di nomor tunggal yang bergantian menguasai hampir seluruh turnamen bulutangkis di era 1990-an.
Om Tong, begitu ia biasa dipanggil, adalah pria kelahiran Lampung. Ia kini menetap dan melatih di Tiongkok. Sosok berusia 73 tahun ini kecewa lantaran permohonannya untuk menjadi WNI ditolak oleh pemerintah Indonesia dan memutuskan pindah ke Tiongkok seusai kerusuhan 1998.
Indonesia pantas kehilangan, karena di tangan Tong Sin Fu, lahir pebulutangkis Tiongkok yang punya prestasi hebat. Pemain sekelas Lin Dan, Xia Xuanze, dan ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng adalah contoh pemain yang dibina oleh Tong Sin Fu.