tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Identitas Data Bayi yang Lahir di Jepang akan Dirahasiakan


Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Rumah Sakit Jikei, Taiji Hasuda (81) di Kumamoto akan menerapkan sistem kelahiran bayi yang disembunyikan datanya (confidential childbirth system).

"Sistem ini sebenarnya sudah dipakai di Jerman sejak 3 tahun lalu," ungkap Hasuda, Sabtu (16/12/2017) di rumah sakit Jikei miliknya di daerah Nishiku Kota Kumamoto.

"Hanya badan konsultasi saja yang mengetahui data kelahiran anak tersebut. Namun anak apabila sudah berusia 16 tahun jika dia mau tahu silsilah keluarganya, bisa meminta informasi yang bersangkutan ke badan konsultasi tersebut," kata dia.

Baca: Jasad Made Asa Ditemukan Menempel di Pohon Kelapa

Selama ini banyak ibu dan orangtua yang tak mau diketahui siapa pun silsilah anak tersebut sehingga privasinya harus dijaga dengan baik.

"Oleh karena itu kami akan terapkan sistem menyembunyikan data kelahiran bayi tersebut," tambahnya.

Sebanyak 130 bayi lahir dalam 10 tahun terakhir di mana 26 bayi yang tidak tahu siapa orangtuanya dengan berbagai macam alasan.

"Memang ada artinya kalau anak itu mengetahui siapa orangtua atau ibunya. Tetapi ada pula hal yang memang perlu disembunyikan supaya sang anak juga bisa hidup lebih baik tanpa perlu mengetahui siapa orangtuanya," ungkap Takeshi Hashida, Wakil Kepala Rumah Sakit Jikei.

Baca: Sang Ibu Tak Punya Firasat Kematian Nindy Tapi Mimpi Anak Pertamanya Jadi Kenyataan

Di rumah sakit tersebut sistem akan diperkenalkan sambil melakukan negosiasi dan pembicaraan dengan pihak Pemda Kumamoto.

Penyembunyian data orangtua terhadap sang bayi dan umum dimaksudkan untuk kehidupan yang lebih baik bagi sang bayi yang lahir tersebut.

Misalnya bayi dari anak yang tanpa ayah atau anak hasil perselingkuhan, apalagi dari perselingkuhan seorang politisi besar, hal itu akan berdampak besar pada pertumbuhan jiwa sang anak apabila diketahui umum.

Oleh karena itu Rumah Sajit Jikei melihat pentingnya menyembunyikan data sang bayi sampai dia beranjak dewasa sekitar usia 16 tahun.


Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...n-dirahasiakan

---

Baca Juga :

- Penghasilan Ibu dan Anak Keluarga di Jepang Hanya Separuh dari Tahun Lalu

- Penemuan Baru di Jepang: Kaca Pecah Bisa Tersambung Lagi

- Gempa di Selatan Jawa Disorot Media Jepang

0
311
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan