santrijamannow1
TS
santrijamannow1
Donald Trump Mulai Terpojok, OKI KTT & Negara Uni Eropa Bersatu Melawan Trump
Uni Eropa dan Rusia tolak dukung Trump akui Yerusalem sebagai ibu kota Israel
12 Desember 2017


Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan bertemu di Ankara membahas langkah Trump akui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kecaman terhadap langkah Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel terus berlanjut.
Kecaman kini datang dari Uni Eropa dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Presiden Putin mengatakan keputusan Presiden Trump bisa 'menghapus prospek perdamaian' antara Israel dan Palestina.

Apa yang mendasari pengakuan Trump atas Yerusalem? Tujuh hal yang harus Anda ketahui

Yerusalem 'ibu kota Israel': Presiden Jokowi dan para pemimpin dunia kutuk keputusan Trump

Seperti apa status Yerusalem sebelum diakui Trump sebagai ibu kota Israel
Hal ini disampaikan Putin usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Ankara, hari Senin (11/12).

"Baik Rusia maupun Turki meyakini bahwa keputusan (Presiden Trump) ini tidak membantu mendorong situasi (yang kondusif) di Timur Tengah. Justru menambah rumit," kata Putin.

"Ini bisa merusak proses perdamaian Israel-Palestina," tambahnya.
Erdogan mengatakan dirinya dan Putin mengambil pendekatan yang sama atas masalah ini dan ia secara khusus menuduh Israel 'sengaja menyiram minyak ke bara api'.

"Israel menggunakan kesempatan ini untuk menekan dan melakukan tindak kekerasan terhadap warga Palestina," kata Erdogan.

Di tempat terpisah, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan bahwa Uni Eropa 'bersatu mendukung Yerusalem sebagai ibu kota baik Israel maupun negara Palestina di masa depan'.

Ia menegaskan Uni Eropa tidak akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel hingga dicapai kesepakatan perdamaian Israel-Palestina, yang mencakup status akhir kota tersebut.
Trump terkucil?

Hal ini ia sampaikan ketika menerima kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Brussels, hari Senin (11/12).

"Saya sudah menyampaikan kepada PM Netanyahu bahwa posisi Uni Eropa adalah memegang 'konsensus internasional' terhadap Yerusalem ... satu-satunya solusi realistis atas masalah ini adalah solusi dua negara, dengan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan Palestina, sesuai dengan garis 1967," papar Mogherini.

Netanyahu melawat ke Brussels mendesak negara-negara anggota Uni Eropa mengikuti keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Mogherini mengatakan posisi Uni Eropa atas Yerusalem didasarkan pada konsensus internasional, bukan pada keputusan Trump.

"Apa yang dilakukan Presiden Trump adalah mengemukakan fakta kepada kita semua ... perdamaian harus didasarkan pada realitas. Perdamaian didasarkan pada pengakuan realitas. Realitasnya adalah Yerusalem adalah jelas-jelas ibu kota Israel," kata Netanyahu.
Donald Trump: Yerusalem adalah ibu kota Israel
PM Netanyahu tentang Yerusalem: Palestina mesti menerima kenyataan
Jalan purba bekas Nabi Ibrahim yang menembus Palestina

Berbagai aksi unjuk rasa digelar di Timur Tengah dan juga di sejumlah negara untuk memprotes keputusan Trump, termasuk di Dahia, Beirut, yang dikenal sebagai basis pendukung kelompok di Lebanon, Hizbullah.

Berbicara di satu tempat yang dirahasiakan, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan Trump mengira berbagai negara, terutama di dunia Arab, akan mendukung kebijakannya.

"Kenyataannya, dia sekarang sepertinya terkucil, hanya Israel yang membelanya," kata Nasrallah.
Di Tepi Barat, puluhan warga Palestina melempar batu ke arah tentara Israel.
Selain di wilayah Palestina, demonstrasi juga diserukan di Beirut dan di ibu kota Iran, Teheran.

Berikut video akhir dari presiden Donald Trump
sebelahbloganasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.8K
29
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan