dopaapdoAvatar border
TS
dopaapdo
Sebut Trump 'Anjing', ISIS Ancam Serang Amerika


Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS mengancam akan meneror serta menyerang Amerika Serikat sebagai balasan dari langkah Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Melalui akun di media sosial Telegram berjudul “Tunggu Kami” dan “ISIS di Manhattan”, kelompok teroris itu mengatakan akan mengerahkan operasi teror di Negeri Paman Sam.

Dalam pesannya itu, ISIS juga menunjukkan gambar Time Square di New York yang terlilit bahan peledak berupa bom berikut detonatornya.

“Kami akan melakukan lebih banyak operasi di negara Anda sampai saat akhir, di mana kami akan membakar kalian semua dengan api perang yang telah kalian [AS] sulut sendiri di Irak, Yaman, Libya, Suriah, Afghanistan. Tunggu saja,” bunyi pesan ISIS seperti dikutip Reuters, Jumat (15/12)..

“Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang dilakukan anjing kalian ‘Trump’ menyebabkan kami akan mengakui bom peledak sebagai ibu kota Anda,” lanjut pesan tersebut.

Keputusan Trump soal Yerusalem memicu kecaman dari berbagai penjuru dunia. Tak hanya dunia Islam, negara Barat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, hingga tokoh agama dunia juga memprotes langkah AS yang dianggap menyalahi resolusi internasional itu.

China, Korea Utara, Rusia, hingga kelompok seperti Hizbullah juga turut menentang keputusan Washington tersebut.

Kota suci bagi umat Nasrani, Muslim, dan Yahudi itu juga menjadi sumber konflik antara Palestina dan Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Kedua negara sama-sama memperebutkan Al Quds Al Sharif sebagai ibu kotanya.

Keputusan Trump pun dianggap merusak stabilitas di Timur Tengah, terutama prospek perdamaian antara Palestina dan Israel.

Sebuah upaya teror juga sempat terjadi di New York beberapa hari lalu. Setidaknya lima orang luka-luka, termasuk pelaku, terkena ledakan bom pipa yang terjadi di Terminal Tus Port Authority, Manhattan, pada Senin (11/12) pagi.

Otoritas AS langsung menangkap seorang tersangka yang belakangan diketahui bernama Akayed Ullah, 27 Tahun, asal Bangladesh.

Seorang sumber penegak hukum yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan Ullah mengaku berbaiat kepada ISIS dan mendasari aksinya lantaran kecewa terhadap serangan Israel di Jalur Gaza belakangan ini.

Upaya teror itu pun bergulir tak lama setelah Trump mengumumkan keputusan kontroversialnya yang akan memindahkan kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.


https://m.cnnindonesia.com/internasi...serang-amerika
Diubah oleh kaskus.infoforum 15-12-2017 09:19
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
22.8K
206
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan