Kalo lagi patah hati, entah karena cinta ditolak, kasih tak sampai, dikhianati kekasih dan sebagainya, biasanya orang akan melakukan berbagai hal untuk melipur lara. Tapi tanpa disadari, kadang hal-hal yang dilakukan itu justru menambah beban bagi jiwa, dan membuat semakin larut dalam kesedihan.

Berikut ini adalah hal-hal yang keliru dalam menghibur hati yang luka:

1. Mendengarkan Musik-Musik Melo



Kebanyakan orang, jika sedang bersedih, sangat suka mendengarkan musik-musik yang mendayu-dayu, seperti Dangdut Sentimentil dan Pop Melankolis. Yah, musik seperti itu memang dapat mewakili suasana hati, seolah-olah lagu tersebut adalah ungkapan batinnya. Sesaat memang menghibur. Tapi sebenarnya, musik-musik jenis ini justru akan membuat kita semakin larut dan hanyut dalam kesedihan. Kita dininabobokan oleh lagu tersebut, sehingga terlena dan lupa untuk move on.

Karena itu, sebaiknya hindari musik-musik jenis ini, tapi dengarkan musik-musik Rock Heavy Metal, seperti Metallica, Spultura, Scorpions, dan lain-lain. Lagu jenis ini akan membuat Anda bergairan dan dapat melupakan masalah.



2. Menyendiri



Menyendiri juga sering dilakukan orang jika suasana hati sedang kurang mod. Kita sering mendengar ungkapan, “Tinggal aku, aku pengen sendiri.” Dengan kesendirian, biasanya seseorang yang sedang sakit hati akan melamun, menyalahkan diri sendiri, menyesali nasib, menganggap diri tak berharga, pesimis, dan sebagainya. Menyendiri akan membuat jiwa semakin sepi. Dalam kondisi putus asa dan sakit hati yang parah, kadang kesendirian berpotensi mendorong orang untuk bunuh diri.



Karena itu, sebaiknya hindari menyendiri saat broken heart. Bergabunglah dengan teman-teman dan adakan rekreasi bersama mereka, aktiflah dalam kegiatan komunitas/organisasi, sehingga masalah-masalah yang dihadapi dapat terlupakan.

3. Minum Minuman Keras (Narkoba)



Minuman keras dalam berbagai jenis dan bentuknya sering dijadikan orang sebagai pelarian ketika sedang patah hati. Mereka berpikir, dengan “mabuk”, semua masalah dapat terpecahkan. Memang, ketika sedang “On” semua beban pikiran hilang, seluruh derita batin tak terasa. Tapi ketika pengaruh minuman dan obat-obatan itu sudah hilang, justru masalah bisa semakin bertambah. Kita tidak sadar apa yang telah kita lakukan selama “melayang di atas langit” tersebut, seperti telah membuat. keluarga menjadi malu, atau kita sendiri yang melakukan hal-hal yang memalukan, dan sebagainya.

Karena itu, kalau lagi patah hati, hindari hal-hal yang bisa mengurangi fungsi akal, sehingga dapat berpikir jernih dalam mencari solusi untuk cepat move on.

4. Bikin Status Galau di Medsos



Sebagian orang ketika broken heart, menumpahkan perasaannya ke dinding medsos, dengan menuliskan status-status yang bernada galau yang diyakininya dapat mengurangi rasa sedihnya. Padahal menurut Psikologi, mencurahkan perasaan ke media sosial, justru akan menambah kesepian jiwa dan kehampaan hati.