sorrynotsorryAvatar border
TS
sorrynotsorry
Miris Ketika Korban Pelecehan Seksual Yang Malah Disalahkan



Miris akhir-akhir ini banyak pemberitaan mengenai terjadinya pelecehan seksual yang terjadi kepada wanita ketika sedang menggunakan transportasi umum. Yang membuat ane semakin miris lagi, justru ketika berita mengenai pelecehan seksual tersebut beredar dengan disertai bukti-bukti nyata berupa foto atau video, sebagian netizen justru memilih untuk mengomentari para wanita yang menjadi korban.

Spoiler for contoh::


Komentar-komentar sebagian netizen yang justru seakan menyalahkan para korban wanita tersebut bisa digolongkan dalam victim shamingdan victim blaming. Kedua perlakuan tersebut memang masih kerap didapati ketika pemberitaan tentang kejadian serupa muncul, bahkan tidak di Indonesia saja. Berikut beberapa argumen yang kerap dilontarkan orang-orang dalam melakukan kedua hal tersebut:

Spoiler for 1. Salah sendiri pakai pakaian yang terbuka:


Spoiler for 2. Kenapa diam saja? Jangan-jangan menikmati ya?:


Spoiler for 3. Namanya juga cowok..:


Sebenarnya mungkin banyak kalimat-kalimat victim blaming dan victim shaming lainnya, dan yang membuat semakin miris adalah pelaku yang berkomentar tak hanya datang dari kaum pria saja, akan tetapi kerap terlihat beberapa wanita yang juga ikut melecehkan korban dengan kata-kata mereka. Yang jelas, pelaku pelecehan seksual adalah predator, dan ketika sebuah pelecehan seksual terjadi, penyebab utama adalah predator tersebut. Sebagian besar kejahatan itu terjadi karena memang ada niat dari pelakunya. Dan satu lagi, victim shaming dan victim blaming adalah sebuah tindakan yang dapat memicu makin maraknya pemerkosaan dan pelecehan seksual, selain dua hal tersebut juga bisa membuat semakin banyak wanita di luaran sana yang semakin ragu untuk melaporkan tindakan serupa.
Untuk komentar "hijab2 ngomongnya mantap" yang diikuti dengan emoticon yang seakan menghina tersebut semoga bisa mengajari kita semua bagaimana berempati ya. Coba bayangkan saja ketika pelecehan tersebut terjadi kepada sanak saudara perempuan terdekat kita, apakah lantas kita saat itu masih bisa mengontrol kata-kata yang kita ucapkan? Bahkan mungkin kepalan tangan kita pun tak bisa kita kontrol lagi bukan?
Mari agan dan sista yang budiman lebih bijak dalam mengomentari hal-hal seperti ini. Korban pelecehan sudah selayaknya kita bantu ketika menemukannya secara langsung, atau kita bela bukan lantas direndahkan lebih lanjut ya.

Semoga kita senantiasa menjadi manusia yang bijak dan jangan lupa
emoticon-Cendol Gan

Spoiler for sumur::

0
29.6K
214
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan