kanadiyelAvatar border
TS
kanadiyel
TAMBAIG (Roh yang berkuasa di air) SIAPAKAH MEREKA??


Spoiler for sumber sendiri:


TAMBAIG (Roh yang berkuasa di air) SIAPAKAH MEREKA DAN APA PERANAN MEREKA DIDUNIA INI MENURUT KEYAKINAN DAYAK KADAZANDUSUN?


emoticon-Bukan IGOemoticon-Kaskus Bangetemoticon-Bukan IGO



Quote:

Dalam kepercayaan kaum Dusunic, Tambaig merupakan satu bangsa makhluk halus yang berkuasa diair, entah itu disungai, saluran air, tasik, etc. Nama panggilan lain untuk bangsa roh halus ini adalah “Salasak”. Ada juga roh halus yang masuk bangsa “Tambaig” iaitu roh yang dipanggil “Pulos.”Roh ini roh yang dihormati terutama oleh para petani, kerana dia akan memperkuatkan empangan untuk saliran air sawah (Konolian/Torogison). Makhluk halus ini juga dipercayai menghuni “Kolungkud” iaitu, dunia di bawah bumi.

Didalam perlanggaran moral, seperti Zinah, yang akan menghukum manusia, salah satunya adalah para roh ghaib ini. Roh ini termasuk golongan bangsa roh yang negative, maka Kinorohingan (Tuhan) selalunya akan membiarkan bangsa roh jenis ini untuk menghukum manusia. Untuk menenangkan kembali kemarahan Kinorohingan dan para roh-roh ghaib yang menghuni alam semesta, para Bobolian selalunya akan “berdeal”dengan Tambaig dan Ompuan. Jikalau Tambaig tinggal didalam air dan di “Kolungkud (dunia bawah bumi),” Ompuan adalah bangsa roh (dewa-dewi) yang tinggal dilangit tingkat kedua, yang oleh kaum Dusun menyebut langit tingkat kedua dengan nama “Lungkuwon.”


Ketika perbuatan yang tidak beretika dilakukan, misalnya perzinah, maka Kinorohingan akan menarik perlindungannya kepada bangsa manusia dan membiarkan alam menjadi “alasu (panas).”Alasu dalam pengertian ini bukanlah panas dalam arti harafiah, tapi panas dalam bentuk negative seperti bencana alam, wabah penyakit, peperangan, dan sebagainya. karena, ketika itu roh-roh jahat berkuasa melakukan huru hara setelah Kinorohingan menarik perlindungannya dari Pomogunan (dunia). Maka, Bobolian selalunya akan melakukan ritual “Sogit” yang bererti “menyejukkan”atau memadamkan kemarahan Kinorohingan dan roh-roh bawahan Kinorohingan. Dalam Ritual ini akan dikorbankan babi, dan Bobolian akan berkomunikasi dengan Tambaig dan Ompuan.

emoticon-Bukan IGOemoticon-Bukan IGO


Ritual “Sogit” iniselalunya dilaksanakan ditepi sungai, kerana, roh yang dilantik Kinorohingan untuk menyejukkan alam adalah “Tambaig” roh-roh yang berkuasa diair. Setelah Bobolian selesai berkomunikasi dengan Tambaig dan mempersembahkan korban yang berupa babi, maka Tambaig akan menurunkan hujan ghaib untuk menyejukkan pomogunan (dunia), sehingga segala wabah maupun bencana alam berhenti. Daging babi ini akan dipotong-potong kecil, ditusukkan dibambu dan diletakkan disetiap rumah disuatu kampung dimana ada perlanggaran moral, sehingga Kinorohingan berhenti menghukum penduduk dikampung itu. Rumah yang tidak diletakkan daging tusuk itu akan terkena tulah. Inilah kepercayaan tradisional kaum Dusun pada zaman dahulu kala.

Suatu kisah yang menarik mengenai Tambaig ada dalam legenda Dayak Rungus. Menurut legenda Dayak Rungus, pada zaman Raja Syarif Usman , yang merupakan Sultan bagi kawasan teluk Marudu di Utara Sabah, Sultan ini telah memohon bantuan kaum Rungus untuk meminta meriam daripada Tambaig. Syarif Osman dikatakan memiliki tiga meriam untuk menentang British, iaitu, meriam yang bernama Sorio, Puasdandan dan Putut Karabau. Meriam yang bernama “Sorio” Syarif Osman dapat dari Tambaig, makhluk penguasa air kepercayaan kaum Dusunic, setelah mengorbankan 10 orang manusia untuk Tambaig. Menurut kepercayaan, meriam Sorio akan berfungsi dengan sendirinya menembak musuh tanpa perlu dikendalikan manusia, dengan syarat, meriam ini yang pertama harus ditembakkan

Namun dalam peperangan menentang British, Syarif Osman kalah setelah terlupa syarat dari Tambaig. Abang ipar Syarif Osman yang bernama “Pompugan” telah menembakkan terlebih dahulu meriam “Puasdandan” dan diikuti oleh meriam yang bernama “Putut karabau.” Hasilnya, tembakkan meriam tidak mengena kapal British, semantara tembakan meriam British megenai Kapal Syarif Osman hingga rusak berat. Syarif Osman mencoba menembakkan meriam Sorio, tapi sudah terlambat, meriam ini meledak dan darah terhambur daripada meriam ini. Dalam peperangan itu, Syarif Osman telah kalah dan telah terbunuh setelah British mengejarnya. Kesultanan Marudu pun musnah dalam serangan yang dipimpin oleh Cochran dan James Brooke.



emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus

emoticon-No Sara Please

Semoga TRIT singkat ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya .


kaskuuser yang baikemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Staremoticon-Kissemoticon-Jempolemoticon-Blue Guy Cendol (L) , jangan lemparin ane emoticon-Blue Guy Bata (L) ya agan - agan...




Diubah oleh kanadiyel 12-12-2017 23:50
0
13.6K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan