JPP, TASIKMALAYA - Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkkominfo) bekerja sama dengan organisasi lembaga swadaya masyarakat BP2DK (Badan Prakarsa Pembangunan Desa dan Kawasan) menyelenggarakan program desa broadband terpadu (DBT), dan penggunaan sistem informasi desa dan kawasan (SiDeKa).

Program ini diselenggarakan setelah masing-masing desa mendapatkan akses internet vsat. Harapannya, pemerintah desa dapat memanfaatkan sarana tersebut untuk meningkatkan pelayanan melalui e- government pada penduduk desanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meresmikan DBT Kawasan Panca Mandala Kabupaten Tasikmalaya bersama dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDDT) Eko Putro Sandjojo di Desa Mandala Mekar, Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (10/12/2017).

Dalam sambutannya, Menkominfo mengajak masyarakat desa untuk dapat memanfaatkan internet agar digunakan untuk hal-hal yang positif, khususnya untuk sistem pembelajaran.

“Tolong manfaatkan internet ini untuk hal positif. Artinya apa? Untuk belajar. Kalau tidak tahu, semuanya bisa disearch atau digoogle. Semua dengan internet jadi terbuka,” ujar Rudiantara di halaman Kantor Desa Mandala Mekar.

Perlu diketahui, di Kabupaten Tasikmalaya, ada 5 desa secara terpadu dalam satu kawasan sudah tergabung dalam program DBT ini. Keenam desa tersebut adalah:

1. Papayan (papayan.desa.id);
2. Mandalamekar (mandalamekar.desa.id);
3. Mandalahurip (mandalahurip.desa.id);
4. Ciwarak (ciwarak.desa.id);
5. Kertarahayu (kertarahayu.desa.id); dan
6. Sindangasih (sindangasih.desa.id).

Peresmian Desa Broadband Terpadu Kawasan Panca Mandala Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo serta Direktur Utama BP3TI, Dirjen IKP Kemkominfo, Dirjen Aptika Kemkominfo, Staf Khusus KSP, Bupati Tasikmalaya dan Kepala Desa Panca Mandala.

Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Selain itu, sebelum menutup acara peresmian ini, Menteri Kominfo Rudiantara dan Mendes PDTT Eko melakukan video conference dengan beberapa Desa Broadband Terpadu di penjuru Indonesia seperti Raja Ampat, Kab. Nunukan Kalimantan Utara, Sulawasi Selatan dan Aceh.

Selain melihat kecepatan internet yang sudah dimiliki oleh beberapa Desa Broadband Terpadu selain kawasan Panca Mandala, Mendes PDDT juga hendak menyampaikan pesan mengenai pemanfaatan dana desa yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi lewat video conference tersebut.

"Tahun 2018, sudah tidak boleh ada lagi pemanfaatan dana desa menggunakan kontraktor. Semuanya harus melibatkan swakelola dengan masyarakat sekitar. Sebesar 30 persen dana tersebut harus dicairkan untuk menjadi upah kepada rakyat yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur tersebut," tegas Eko. (kom/nbh)


Sumber : https://jpp.go.id/nasional/pembangun...la-tasikmalaya

---

Kumpulan Berita Terkait NASIONAL :

- Dana Desa, Untuk Pemerataan Ekonomi Sekaligus Peluang Investasi

- Indonesia Kecam Uji Coba Rudal Korea Utara

- BUMDes dan Prukades Diproyeksikan Jadi Lokomotif Ekonomi Desa