infosaudaraAvatar border
TS
infosaudara
Golkar, PDI-P dan Gerindra 'Adu Taji'


Arena pemilihan kepala daerah (Pilkada) Minahasa dipastikan jadi ajang pertempuran antar partai politik (parpol). Tiga poros kekuatan menyembul.

Partai Golongan Karya (Golkar) bersama Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKP-I), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan kubu partai gabungan (Pargab) yang diprediksi akan menyatukan Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Kepastian ini menguat seiring tak adanya bakal calon yang lolos melalui jalur perseorangan. Satu-satunya bakal calon indenpenden, Greity Kawilarang dan Gerard Mentang gagal lolos. Mereka tidak memenuhi persyaratan untuk dukungan bakal calon perseorangan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa. Jumlah dukungan KTP yang dimasukkan hanya berjumlah 670, jauh dari syarat minimal yaitu 23.362 KTP.

Pasangan tersebut juga tidak memiliki formulir B2 KWK atau rekapitulasi jumlah dukungan calon perseorangan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati. Serta tidak memasukkan dukungan dalam bentuk softcopy pada Sistem Informasi Pencalonan (SILON).

“Dalam pemeriksaan berkas kami nyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat),” tegas Ketua KPU Minahasa Meidy Tinangon.

Tertutupnya jalur perseorangan di Pilkada Minahasa membuat peta pertarungan terpusat pada kekuatan parpol. Kubu Golkar dan PKPI kans menyatu karena keduanya telah resmi mendukung pasangan Ivan Sarundajang (IvanSa) dan Careig Naichel Runtu (CNR). Optimisme kemenangan membuncah.

"Kalau Tuhan berkenan dan masyarakat merestui, semua pasti terjadi. Yang pasti seluruh barisan Golkar akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mengembalikan kejayaan yang pernah Golkar raih di tanah Minahasa yang kita cintai ini," lugas CNR selaku Ketua DPD II Partai Golkar Minahasa.

Semua kader dan simpatisan Golkar di Minahasa diakuinya solid untuk berjuang memenangkan Pilkada Minahasa. "Konsolidasi sampai di tingkat ranting terus kita lakukan. Intinya untuk bertempur semua tentu harus dipersiapkan dengan baik," timpalnya.

Hal yang sama diungkap kubu 'Moncong Putih'. "Semua barisan PDI-P akan berjuang untuk memenangkan, karena bagi saya apakah pengurus DPP atau DPD semuanya tidak mau kalah. Saya pun tidak mau kalah. Makanya ada strategi pemenangan yang sudah disiapkan," sebut Ketua DPC PDI-P Minahasa, Jantje Wowiling Sajow (JWS).

Klaim kemajuan pembangunan dan berbagai sektor lain di Minahasa jadi modal sang petahana untuk merebut simpati masyarakat. "Selama masa kepemimpinan Saya hampir lima tahun ini, Minahasa telah banyak mengalami transformasi ke arah kemajuan. Misalnya Tondano saat ini sudah bukan lagi kota mati. Sebab banyak investasi telah dan sementara berlangsung,” paparnya.

"Saya yakin masyarakat Minahasa sudah pintar menilai, mana calon pemimpin yang benar-benar bekerja dan tidak. JWS sudah terbukti membangun Minahasa, tapi saya juga perlu menyelesaikan pekerjaan lain yang belum rampung. Itulah alasan saya mencalonkan diri kembali," tandasnya.

Sementara gerbong Partai Demokrat, Gerindra dan Nasdem juga hampir dipastikan menyatu di Pilkada Minahasa. Langkah menuju koalisi dipastikan hampir rampung.

"Soal koalisi saat ini sementara berproses di tingkat pengurus pusat, tapi kalau kita pengurus kabupaten sudah sepakat. Tinggal menunggu persetujuan pengurus pusat," beber Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa, Denny Tombeng.

Kepastian itu ikut dibenarkan elit Nasdem dan Gerindra di Minahasa. "Semua proses berjalan baik. Istilahnya selangkah lagi," sebut Johan Watung, Ketua DPW Nasdem Minahasa.

Sumber : Mediasulut
0
1.3K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan