ioctaviannAvatar border
TS
ioctaviann
SAAT KAU TINGGAL SEBUAH FRAME part 2
Seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya kegiatan kampus aku mulai terbiasa dengan lingkungan dan beradaptasi dengan semua hal yang aku jalani. Lingkungan ini juga yang mempertemukan aku dengannya, dialah Putri wanita yang pernah sangat aku cintai. Kisah yang aku lalui bersamanya pernah menjadikan dia orang yang begitu berarti dihidupku, dia pernah menjadi orang yang menguasai hatiku jauh sangat dalam melebihi apa yang dia tahu, bahkan saat aku memutuskan hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya dia masih orang yang sangat ku cintai di dalam hatiku walaupun separuh hatiku tak dapat menerima semua itu.

Awal perkenalan kami adalah saat aku memasuki masa perkuliahan di salah satu perguruan tinggi, kami sama-sama mengambil program diploma satu. Sangat tak terbayangkan saat itu untuk mengenalmu karena pada saat awal-awal memasuki masa kuliah yang aku inginkan hanya satu yaitu program kuliah ini segera berakhir dan aku tak perlu datang lagi dan lagi ke kampus karena memang dari awal perkuliahan aku hanya menjalani dengan setengah hatiku. Pada awal kisah kita memang bukanlah kisah yang baik bahkan aku yakin bukan hanya kau yang merasakannya diapun pasti merasakan hal itu. Walaupun kita satu kelas namun kita tak pernah saling mengenal, sama sekali tidak saling tegur terkecuali saat kau meminta uang untuk kas kelas itupun kau tak tahu siapa namaku dan bukan hanya kamu bahkan aku tak pernah tahu siapa namamu sama sepertimu yang tak pernah mengenal siapa aku.

Akupun tak tahu kapan pertama kali aku mulai tertarik padamu karena sangat jelas dalam ingitanku saat kau tak tahu siapa namaku pada saat perkuliahan sudah belangsung cukup lama, waktu dimana seharusnya sudah cukup mudah untuk teman satu kelas mengingat nama panggilan teman-temannya. Hal itu cukup membuatku berpikir buruk tentangmu. Sangat tidak masuk akal bagiku teman satu kelas yang sudah cukup lama bersama namun kau tidak tahu namanya, aku cukup tahu siapa namamu dan semua teman-teman dikelas tak sepertimu yang bahkan nama panggilanku saja kamu tidak tahu, itu membuatku sedikit risih karena dengan teman satu kelas saja kau tidak tahu namanya mungkin itu hal kecil namun menurutku itu keanehan yang nyata, bayangkan saja bagaimana cara seseorang mamanggil jika dia tidak tahu nama orang yang dia panggil. Lalu apa yang membuatku tertarik padamu? Entahlah hingga saat ini aku tidak tahu apa jawaban, namun aku cukup tahu cara menjelaskannya apa yang membuatku tertarik bahkan mencintai dan menyangaimu pada saat itu adalah senyumanmu, kekonyolan, kemarahan dan semua yang melekat padamulah yang membuatku begitu mencitaimu.

Memang awal pertemuan kita memang jauh dari kata baik bahkan aku sempat menilaimu sebagai orang yang tak cukup ramah, namun sejak saat itu aku justru penasaran dan ingin mengenalmu lebih dalam. Aku masih ingat pertama kali aku meminta nomor handphonemu saat kita berjalan berpapasan, kau menuju tangga untuk naik ke lantai dua dan aku menuju ke tangga untuk turun ke lantai satu, dengan alasan untuk menanyakan tugas akhirnya aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Hal itu cukup membuatku bahagia, aku menceritakan dan membahas berbagai kisah bahagiaku tentangmu dengan temanku, mulai dari hal kecil tentangmu, tentang rasa penasaranku, tentang semua yang aku lihat padamu.

Pada awal aku mengirim pesan padamu memang untuk menanyakan tugas tapi entah kenapa semakin lama aku semakin ingin mengenalmu dan menunggu balasan pesan singkatmu adalah hal yang paling ku tunggu saat itu rasa penasaranku kepadamu semakin menjadi dan berubah menjadi rasa ingin memilikimu. Seiring berjalannya waktu aku mulai berani menanyakan tentangmu kepada teman-teman dan yang ku dapatkan jawaban yang cukup membuatku malas untuk mengenalmu lebih dalam karena ternyata teman-teman mengatakan kau sudah memiliki kekasih, tapi entah kenapa walaupun aku tahu itu aku tak ingin melangkah mundur justru aku selalu mencoba mengirimimu pesan singkat. Pada saat awal kau benar-benar sangat acuh bahkan kerap kali kau tak membalas pesan singkatku, itu sama sekali tak mengurungkun niatku untuk terus mengenalmu selalu ku coba dan ku coba untuk terus dekat denganmu dan teman-temanmu.

Aku masih cukup ingat setiap hari sabtu aku mengirimimu pesan untuk mengajakmu keluar atau sekedar main namun kau tak pernah menjawabnya kupikir kau tidak menginginkannya jadi kau tak pernah menjawab pesanku. Namun ada saat kau membalas saat siang hari sebelum kau kembali kerumahmu. Aku masih ingat kata yang kau ketik pada pesan singkatmu kau hanya mengatakan “kalau malam minggu biasanya aku maen sama pacarku jadi ngak mungkin aku balas pesanmu”, seperti itu kira-kira yang kau katakan padaku. Sejak saat itu aku sangat menghidari mengirimi pesan singkat saat akhir pekan karena aku tidak ingin ada kesalahan antara kau dan dia hanya karena pesan konyolku tp entah kenapa semakin kuat aku mencoba tak mengganggumu semakin kuat pula rasaku untuk selalu ada disampingmu.

Bersambung...
Diubah oleh ioctaviann 05-12-2017 02:50
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan