tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar Raih Suara Dominan, Tapi Belum Aman


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO The Indonesian Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, melihat hasil survei yang dirilis CIGMark Research and Consulting, ada beberapa catatan yang menjadi highlight.

Pertama, dari aspek elektabilitas, sosok Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar paling mendominasi dukungan pemilih.

Dari 13 nama yang diuji sebagai bakal calon gubernur Jabar, jika pilgub dilaksanakan sekarang ini, sosok Ridwan Kamil mendapatkan dukungan paling banyak dengan elektabilitas 32,3 persen.

"Walikota Bandung ini bersaing dengan incumbent wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang berada di posisi kedua dengan tingkat dukungan sebesar 22,8 persen," kata Karyono dalam keterangan yang diterima, Jumat (1/12/2017).

Sementara Dede Yusuf dan Dedi Mulyadi bersaing ketat di posisi ketiga karena selisihnya berada di ambang batas margin error (3,4 persen).

Menurutnya, elektabilitas Dede Yusuf berada di posisi 12,1 persen dan Dedi Mulyadi yang saat ini menjadi bupati Purwakarta mendapatkan dukungan sebesar 10,9 persen.

Baca: Polisi Tentukan Nasib Musisi Ahmad Dhani Lewat Gelar Perkara

Baca: 6 Fakta Penting Peran Kunci Setnov: Dari Dugaan Minta Komisi Sampai Arloji Richard Mille Rp 1,3 M

Selanjutnya, di bawah Dedi Mulyadi ada tiga kandidat yang bersaing yaitu Netty Prasetyani Heryawan istri Ahmad Heryawan gubernur Jawa Barat yang memperoleh dukungan 4,9 persen bersaing dengan Rieke Dyah Pitaloka 3,6 persen dan Anton Charliyan 3,5 persen.

"Sementara itu, elektabilitas kandidat lainnya di bawah 1 persen. Dari data elektabilitas tersebut, ada dua figure utama dominan yaitu RK dan Demiz," katanya.

Karyono menjelaskan, meskipun elektabilitas RK dan Demiz dominan tetapi belum pada posisi aman.

"Ada beberapa alasan yang membuat posisi keduanya belum aman, yakni jumlah pemilih RK maupun Demiz masih cenderung rendah," katanya.

Karyono menilai, pemilih RK yang loyal atau yang tidak akan berubah (strong voters) hanya 20,1 persen.

Sementara pemilih militan Demiz hanya 10,6 persen.

"Jumlah swing voters masih sekitar 50 persen, berarti ada separuh pemilih yang masih mengambang. Pemilih mengambang ini akan menjadi penentu kemenangan dalam pilkada Jabar mendatang," katanya.

Dengan demikian, pemenangnya akan ditentukan oleh efektifitas kinerja dan strategi yang tepat sasaran dalam menarik dukungan pemilih mengambang.

Lebih lanjut Karyono menambahkan, jika dilihat dari aspek periode waktu menentukan pilihan, masih ada 22,2 persen pemilih yang baru akan menentukan pilihannya pada masa kampanye, pada masa tenang 18,4 persen, sebelum berangkat ke TPS 13,5 persen dan di tempat pemungutan suara 16,4 persen.

Jika dijumlahkan ada sekitar 70,5 persen pemilih yang berpotensi menjadi swing voters yang masih bisa dipengaruhi.

"Belum lagi, pertarungan isu dalam proses pilkada akan turut mempengaruhi pemilih," katanya.

Menurutnya, sudah dianggap lazim jika dalam kompetisi electoral, berbagai isu negative akan berhamburan dalam perang persepsi untuk mempengaruhi pemilih.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...api-belum-aman

---

Baca Juga :

- Roy Suryo: Deddy Mizwar Salah Satu Pendiri Partai Demokrat, Dia Punya KTA

- PDIP Belum Putuskan Usung Ridwan Kamil ke Jabar 1

- Ridwan Kamil Sudah Kirim Orang ke PDIP Bahas Pilkada Jabar

0
359
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan