Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Bulog akan Kurangi Pengadaan Beras


PERUM Bulog Divre Sumatra Selatan Bangka Belitung (Sumsel Babel) akan mengurangi atau mengerem pengadaan beras dari petani ke gudang Bulog. Alasannya, pemerintah sudah resmi menghapus beras untuk masyarakat miskin (raskin). Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Bakhtiar AS, mengatakan pihaknya tetap melakukan pengadaan beras, tetapi tidak begitu digencarkan. “Pengadaan tetap. Beras yang kita dapatkan dari petani sebagian besar dialokasikan untuk raskin. Namun, raskin akan berakhir tahun ini, maka kita tidak banyak mengambil beras dari petani. Tapi jika ada beras masuk kita terima,” jelas Bakhtiar AS di Palembang, Selasa (28/11).



Diakuinya, apabila pengadaan beras menumpuk, dikhawatirkan kualitas beras tidak terjaga sebab alokasi untuk mengeluarkan beras dari gudang tidak sebanyak saat ada program raskin. “Kalau kami serap beras dari petani secara maksimal, kami kesulitan memasarkan. Kalau ada outlet raskin, beras yang ada di gudang akan lancar keluar masuknya,” jelasnya. Dari Lampung, Satgas Pangan Kota Bandar Lampung mendapati indikasi kenaikan harga beras di pasar tra­disional. Harga jual beras premium di pasar tradisional Rp13 ribu-Rp15 ribu per kilogram (kg), sedangkan beras medium Rp9.500-Rp10.000 per kg. Padahal, Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk beras premium Rp12.800 dan beras medium Rp9.450 per kg.



Untuk menstabilkan harga, Bulog Divre Lampung menggelar operasi pasar cadangan beras kemarin. Pada hari pertama, beras sebanyak 2,5 ton dijual kepada masyarakat lewat dua jalur, yaitu melalui toko tani yang sudah bekerja sama dengan Bulog. Kemudian, beras tersebut dijual keliling ke permukiman warga.



“Kami siapkan tiga mobil. Satu mobil akan mengantar beras ke rumah pangan, toko tani Indonesia, dan toko-toko sembako di Pasar Tugu, Kangkung, dan Bambu Kuning. Satu lagi di Lapangan Baruna Kelurahan Panjang, dan satu mobil lainnya berkeliling Kelurahan Way Dadi dan Kampung Sawah Brebes,” kata Kepala Bulog Divre Lampung, M Attar Rizal. Komoditas cabai juga naik. Di Batam dan Bangka Belitung, harga cabai rawit dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp50 ribu. (DW/EP/HK/RF/N-3)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ras/2017-11-28

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Banjir Pacitan Tewaskan 9 Orang

- Petualangan Baru di Hotel Gantung

- Metro TV Rayakan Ultah Ke-17, Medcom.id Diluncurkan

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
301
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan