togealldaysAvatar border
TS
togealldays
Dari Sekian Pendekar Di Ranah Seni Rupa

Soenarto Prawirohadjono adalah seorang seniman senior sekaligus perintis salah satu sanggar seni tertua di Yogyakarta. Pria yang lahir di Purwokerto, 20 November 1931 biasa di kenal dengan sebutan Soenarto Pr. Soenarto Pr mendirikan sebuah sanggar yang di beri nama Sanggar Bambu yang telah berdiri sejak 1 April 1959. Sanggar Bambu merupakan sanggar yang professional dalam pengembangan kegiatan dan bukan sanggar yang di bawah suatu kekuatan politik tertentu.

Ketika kisruh PKI terjadi di Indonesia, Sanggar Bambu tetap berkembang. Tidak seperti kelompok kelompok lain yang di tumpas oleh pemerintah pada orde lama karena bersangkutan dengan PKI dan sanggar ini juga tidak memihak organisasi politik manapun. Selain itu, Sanggar Bambu juga tidak berorientasi pada materi dan pendidikan dengan tujuan agar dapat mencerdaskan bangsa dan seni. Itulah Sanggar Bambu benar - benar mengabdi kepada Indonesia tanpa mengharap suatu timbal balik dari pemerintah.

Kedekatannya dengan sejumlah tokoh melahirkan gagasan baginya untuk berkarya yang dapat dinikmati semua orang. Soenarto Pr bersama sanggar bambu telah membuat banyak karya yakni diantaranya patung monumen seperti Pahlawan Revolusi yang ditempatkan Museum Sasmita Loka Jakrta. Ia mengenal Jendran Gatot Subroto sejak kecil. kini patung sang jendral di atas kuda, berdiri kokoh di Berkoh, Purwokerto. Karya lainya, patung Luhutharhari, terdapat di pulau Haruku, Maluku. Dari tangannya 15 patung dada Pahlawan menghiasi Gedung Joang Jakarta. Tak hanya seni patung yang hanya menjadikan Soenarto cukup di segani di kalangan seniman Indonesia.

Ia juga pelukis dengan ciri tersendiri. kini hidup Soenarto Pr sudah tidak muda lagi namun semangat berkarya yang begitu menggebu-gebu tetap bertahan hingga masa tuanya, pria ini memang memiliki perjalanan seni yan memang cukup panjang. Bakat seninya sudah mulai terlihat saat masih duduk di bangku kelas 2 SD.
Sejak kelas 2 SD ia memang sudah mahir membuat beberapa sketsa wajah dan alam., Keinginan untuk meneruskan pendidikan seni rupa semakin kuat. Menjelang remaja, Soenarto memutuskan masuk ke Akademi yang lebih tinggi. Hingga akhirnya, dia menemukan jati diri sebagai pelukis realism naturalis. Dia adalah salah satu mahasiswa Senirupa di ASRI Yogyakarta pada tahun 1951.

Di tempat ini Seonarto bertemu dengan maestro Affandi. Kala itu Affandi memang menjadi pengajar di kampus tempatnya belajar. Satu hal pengalaman yang tak pernah terlupakan dalam dirinya yang di beri masukan pelukis Affandi, Dia juga aktif dalam beberapa kegiatan seni rupa di Jogjakarta.

Jika kondisi tubuh memungkinkan, dia akan meluangkan waktu untuk hadir dalam sebuah pameran. Keaktifannya juga terangkum dalam beberapa pameran tunggal maupun pameran kelompok yang diikutinya, di tahun 2016. Penghargaan yang telah ia dapatkan diantaranya, Anugerah Seniman oleh dinas kebudayaan DIY, Tetapi ia tedak selalu menuntut penghargaan dari setiap apa yang dia lakukan, mengenai penghargaan pun tidak terlitaskan sedkit pun terlintas di pikiran nya, ia selalu tulus berkarya dan berkarya, apresiasi masyarakat la yang membuatnya terus berkarya.

Selain seorang seniman Soenarto Pr juga seorang veteran tentara pelajar, dalam ingatanya yang masih tajam, Soenarto masih bersemangat menceritakan pengalaman dan kisahnya selama dia tergabung di dalam kesatuan TP Kompi 340, Batalion 300, Brigade 17 TP Purwokerto, dalam berkarir di pasukan TP Kompi Entjung ini banyak membuat repot pasukan Belanda. Kepungan dan hadangan, dengan didukung tehnik perang yang bagus membuat mental pasukan Belanda terpojok.

Polling
0 suara
artikel ini sangat menarik
Diubah oleh togealldays 28-11-2017 05:46
0
4.9K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan