Denpasar - Gunung Agung meletus pada pukul 17.30 WITa. Letusan ini ditandai dengan keluarnya asap kelabu kehitaman setinggi 1.500 meter dari permukaan kawah.

"Telah teramati terjadi erupsi Gunung Agung pada pukul 17.30 WITa. Kolom abu teramati berwarna kelabu-kehitaman bertekanan sedang setinggi 1.500 meter di atas puncak Gunung Agung," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana kepada detikcom, Sabtu (25/11/2017).

(Sebelumnya PVMBG menyebut letusan yang terjadi adalah erupsi freatik. Namun kemudian informasi itu diralat. Erupsi pukul 17.30 WITa adalah letusan)

Asap membumbung tinggi ke arah barat secara lemah. Namun BMKG memprediksi arah angin akan berubah ke timur-tenggara pada malam ini.

"Abu letusan bertiup lemah ke arah barat. Masyarakat tetap tenang dan tetap mengikuti rekomendasi PVMBG pada status level III atau siaga," ujar Devy.

Baca juga: Gunung Agung Erupsi, Bagaimana Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali?

Rekomendasi itu adalah zona merah di radius 6 Km dari kawah dan sektoral 7,5 Km dari kawah. Sementara catatan untuk penerbangan atas aktivitas vulkanik masih berwarna oranye yakni pesawat diharapkan menjauhi wilayah Gunung Agung.

"Jangan melakukan aktivitas apapun di dalam radius 6 kilometer ditambah perluasan sektoral 7,5 kilometer ke arah utara-timur laut, tenggara dan selatan-barat daya," ucap Devy.
https://m.detik.com/news/berita/d-37...mbubung-tinggi
————-
Semoga cepat selesai dan bisa beraktifitas seperti semula