mariskahaAvatar border
TS
mariskaha
Pemuda Penuh Prestasi

Seorang yang gemar menulis dan mempunyai banyak prestasi dari kecil hingga saat ini dengan mendapatkan dukungan dari keluarga, guru, dan teman-temannya. Dia bernama Laila Hanifah. Dilahirkan di Sleman, 22 November 1997 tepat 19 tahun yang bertempat tinggal di Murangan 08 Triharjo Sleman Yogyakarta. Laila memulai pendidikan SD di Muhammadiyah Sleman disitulah Laila mulai mendapatkan dukungan untuk menulis dan menerbitkan buku pertamanya. Setelah lulus dari SD, Laila melanjutkan pendidikan MTs dan MA di Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta selama 6 tahun dan melanjutkan kuliah S1 jurusan Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta.
Awal mula Laila menulis hanya sekedar dengan mengerjakan tugas sekolah di SDnya yaitu bercerita tentang liburannya. Setelah itu tulisan Laila pun dikoreksi oleh gurunya dan guru tersebut mengatakan bahwa Laila dapat menulis. Akhirnya si Laila pun minta bimbingan kepada Bu Yuni yaitu guru bahasa indonesia di sekolahnya dan Bu Sri yaitu kenalan bapaknya. Disitu Laila belajar menulis seperti cerita pendek. Laila pun mencoba untuk menulis cerita pendek yang berjudul “Digigit Tikus” yang berhasil dimuat dimajalah Bobo.
Dia pun keliling perpustakaan untuk membaca buku. Di sana pun Laila mengenal buku KKPK (Kecil Kecil Punya Karya) yang ditulis seorang anak kecil. Laila pun sangat tertarik karena pada saat itu yang menulis seumuran dengannya. Akhirnya Laila mengumpulkan tulisan-tulisannya dan dijadikan buku. Laila pun mencoba untuk mengirim tulisan-tulisan tersebut dan berhasil dimuat pada tahun 2009 sebagai buku KKPK (Kecil Kecil Punya Karya) pertama dalam proses setahun yang berjudul “Pesta Gelembung”. Setelah berhasil buku tersebut diterbitkan Laila mendapatkan kesempatan untuk Road Show tentang bukunya di kota-kota dan mengikuti Konverensi Penulis Cilik Indonesia di Jakarta.
Laila pun mempunyai semangat untuk melanjutkan menulis buku yang kedua dan berhasil diterbitkan kembali yang berjudul “Sahabat Bumi” pada tahun 2010. Adapun karya-karya buku lainnya yang berhasil diterbitkan yaitu buku berjudul Lux My Culinary Journey, Kamboja Yang Luruh, Camellia Dell Larious, The Purple Lovers, Bittersweet Moment. Antalogi Essai Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2015: Pendidikan Madani, Antalogi Scince Fiction: Ijinkan Aku Menyentuh Hujan. Dua buku terakhir ditulis ketika Laila SMA.


“Aku nulis buku paling cepet sekitar 2 sampai 3 bulan, kalau paling lama sekitar satu tahun,”ujar Laila. Laila menambahkan bahwa tantangan dalam menulis adalah menggali ide-ide yang tidak biasa dan mood harus baik.
Hingga saat ini Laila pun tetap menulis namun tidak terstruktur seperti membuat buku, karena Laila belum menentukan penerbit mana yang cocok untuk seumurannya dan belum menentukan tentang apa yang ingin ditulis.
Pada saat Laila menjalankan pendidikan di MA Laila juga mendapatkan prestasi dengan mengikuti pertukaran pelajar yang diadakan oleh EMBASSY ke New York selama satu bulan pada tahun 2015. Laila tertarik mengikuti pertukaran tersebut karena Laila ingin sekali jalan-jalan ke luar negri dan ingin mendapat pengalaman. Dengan melalui tes menulis essai dan wawancara akhirnya Laila pun lolos dan dapat mengikuti pertukaran pelajar tersebut. Pada saat di New York Laila tinggal bersama keluarga angkat. Disana mendapatkan pelajaran tentang menggunakan sosialmedia yang benar, menyelesaikan konflik, kedamaian, kepemimpinan, dan perbedaan. Di New York juga mengadakan kunjungan ke White House, Lincoln Memorial, Liberty, Time Square, Gedung PBB, dan Museum. Kendala pada saat di New York yaitu makan dan beribadah. Dengan makanan kita harus beradaptasi karena makan di Indonesia itu sangat berbeda dengan makanan di New York sedangkan untuk beribadah sebagai orang muslim kita butuh air untuk berwudhu dan disana sangat minim air. Adapun prestasi-prestasi yang telah dijuarainya yaitu juara II menulis cerpen di Harian Jogja, juara II menulis tentang feature di Taman Pintar, juara I menulis untuk Gubernur, juara I pidato bahasa indonesia, lomba debat bahasa inggris juara I se-kota dan DIY-Jateng.
Saat ini Laila pun tidak hanya sibuk mengurus kuliahnya, dia juga mendapat undangan-undangan sebagai tokoh pembicara tentang penulis buku dan sebagai moderator disuatu acara tertentu.
Laila juga mendapatkan inspirasi-inspirasi dari keluarga yang sudah mendukung dan menuntun Laila hingga saat ini, teman-teman yang selalu mensuport Laila sehingga dapat menimbulkan semangat dan pengalaman disekitarnya sehingga Laila mampu mendapatkan prestasi-prestasi yang sudah diraih hingga saat ini dan bisa membanggakan semua yang disekitarnya termasuk keluarganya.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
802
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan