afifahafra79
TS
afifahafra79
Setelah Tiang Listrik, Siapa (Apa) Lagi yang Akan Jadi Pesakitan?

Sumber gambar: liputan6.com

Meski sudah dinyatakan sebagai tersangka, power si Papah ini tampaknya tidak akan redup. Bahkan, makin hari makin populer saja. Segala sesuatu yang berkaitan dengan doski, pasti akan menjadi trending topic. Berita-berita tentang beliau, laris manis bak kacang goreng.

Sejumlah analisis merebak. Salah satunya, apa lagi atau siapa lagi yang akan jadi pesakitan setelah Tiang Listrik. Akankah nanti akan muncul hashtag #savejerujibesi, #savegergajibesi atau #savesipirpenjara terkait dengan aksi si Papah yang superkuat dan tak tertaklukan itu di dalam tahanan?

Atau, justru yang muncul adalah sesuatu yang berkebalikan. Semisal, bahwa si Papah ini akan bebas karena bantuan sederetan panjang orang-orang yang pernah kecipratan rupiah darinya. Maklum, kata Nazarudin, si Papah ini kan mirip sosok hero yang royal, alias sangat suka bagi-bagi hadiah.

Bahkan, dengan gaya satire, jurnalis senior Hersubeno Arief sebagaimana dimuat dalam republika.co.id (20/11/2017), menuliskan satu artikel yang intinya menyebutkan bahwa bisa jadi si bapak ini malah akan menjadi tokoh nomor satu di negeri ini.

Dalam artikelnya tersebut, Bang Hersubeno Arief menuturkan beberapa alasan, di antaranya adalah bahwa saat ini popularitas Papah sedang sangat tinggi. Meski popularitasnya bermakna negatif, toh di Amerika Serikat, Donald Trump yang menyebalkan bahkan melaju tak terbendung sebagai USA-1.

Analisis Bang Hersubeno Arief yang sepertinya musykil, bisa jadi akan terejawantah, mengingat apa sih yang tak mungkin dalam politik?
Ada satu kisah yang populer di negeri Mesir, yaitu Keputusan Karakoush. Kisah ini ada di buku kumpulan dongeng Asia-Afrika, yang pernah saya baca waktu masih anak-anak, berjudul “Ikut Sang Surya Keliling Dunia.”

Dikisahkah bahwa Karakoush adalah seorang hakim yang sangat otoriter sekaligus konyol. Suatu hari, ada seorang maling jatuh saat hendak naik ke jendela calon korban hingga kakinya patah. Si maling pun mengadu kepada Karakoush, mengadukan kakinya yang cedera.

Tanpa berpikir panjang, sang hakim meminta si pemilik rumah untuk diseret ke penjara. Si pemilik rumah tahu, tak ada gunanya berdebat dengan Karakoush. Dia pun berkata, “Yang salah bukan saya, tetapi tukang yang memaku jendela rumah saya. Jika pakunya kuat, pasti tidak akan membuat orang cedera,” kata si pemilik rumah.

Karakoush pun memanggil si tukang yang juga berdalih bahwa dia tidak bersalah. Saat dia memaku, kebetulan lewat gadis berbaju merah yang menawan hatinya, sehingga dia tak bisa berkonsentrasi memaku.

Alkisah, si gadis pun dipanggil, dan juga berkilah, “saya memakai baju merah yang dibuat tukang celup!”

Si tukang celup pun diseret di penjara. Berbeda dengan yang lain, si tukang celup tidak bisa berdalih. Dia pun masuk penjara. Namun, begitu dia masuk, ternyata tubuhnya terlalu jangkung, sehingga penjara tidak cukup. Maka, dicarilah tukang celup lain yang tubuhnya lebih pendek untuk dijebloskan ke penjara.

Kisah itu memang hanya dongeng semata. Tapi, boleh kan, kita berharap agar hakim-hakim mirip Karakoush tidak ada di negeri ini, dan sosok seperti si maling itu juga tidak semakin meraja lela di negeri ini.
Kita ingin keadilan tegak, benar-benar tegak, sehingga nanti tidak akan ada pesakitan-pesakitan baru setelah kisah si tiang listrik yang malang.

Referensi
Harold Courlander.1984. Ikut Sang Surya Keliling Dunia (Ride With The Sun). Yasaguna. Jakarta.
http://www.republika.co.id/berita/ju...-for-president
Diubah oleh afifahafra79 22-11-2017 08:57
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
9.2K
66
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan