JPP, TANGSEL - Kesadaran akan keamanan siber (cyber security) harus dimulai dari diri sendiri. Risiko makin berkembang dan tumbuh, harus memiliki kesadaran proteksi diri, di antaranya dengan rutin mengganti password dan PIN.

Paparan tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam Seminar Nasional "Memperkuat Keamanan Siber Nasional" di Universitas Multimedia Nusantara Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (21/11/2017).

Menkominfo mengungkap indeks keamanan siber Indonesia sesuai hasil Global Cybersecurity Index 2017-Heat Map berada di tingkat komitmen kuning di mana tingkat komitmen dari hijau (tertinggi) sampai merah (terendah).

"Indonesia kuning, sama dengan Amerika Selatan dan Brasil. Kalau hijau indeksnya bagus. Sedangkan peringkat Indonesia pada Global Cybersecurity Index 2017 ada di peringkat 70 dengan skor 0,424," ujar Rudiantara.

Menkominfo menjelaskan jumlah serangan siber dari Januari hingga Juli 2017 sudah mencapai 177,3 juta serangan. Di mana serangan paling banyak di malware dan fraud. "Data IDSIRTII menyebutkan bahwa hingga Juli 2017 insiden yang dilaporkan terkait malware sebanyak 455 dan fraud sebanyak 889 insiden," ulas Rudiantara.

Berkaitan dengan serangan ransomware yang terjadi pada Mei lalu, Menkominfo mengungkapkan pemerintah langsung bergerak cepat. Indonesia beruntung karena saat terjadi serangan Wannacry sedang libur panjang, dan saat Petya kita juga langsung bicara cepat ke publik.

“Berbeda dengan Inggris di mana ada 60 kota yang kena serangan ransomware, mitigasi kita bagus, Indonesia hanya rumah sakit yang kena," tegas Rudiantara.

Kekurangan sumberdaya manusia yang kompeten di bidang keamanan siber dinilai menjadi salah satu penyebab rendahnya indeks keamanan informasi. Karena itu, Kementerian Kominfo mulai gencar melakukan literasi serta berusaha menjaring talenta muda di bidang cyber security sebanyak 100 orang bergabung dalam Program "Born to Control". (kom/nbh)


Sumber : https://jpp.go.id/24-nasional/313076...i-diri-sendiri

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Mendagri Jelaskan Pemerintah Harus Hati-hati Memastikan Aliran Kepercayaan

- Dukung Pelayanan Cepat Tanggap, Menkominfo Apresiasi Aplikasi Mobile JKN

- Untuk ‘Delivery’ Isu Keadilan Sosial, Harus Kuatkan Komitmen Banyak Pihak