- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cabuli 9 Murid, Guru Madrasah Dilaporkan ke Polisi


TS
lordcalamity
Cabuli 9 Murid, Guru Madrasah Dilaporkan ke Polisi
Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri berusia berinisial M di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, dilaporkan ke polisi karena diduga telah mencabuli muridnya. Korban pelecehan guru berusia 58 tahun itu berjumlah 9 anak. Mereka masing-masing duduk di bangku sekola dasar.
Kasat Reskrim Polres Abdya, Iptu Zul Fitriadi, mengatakan laporan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut diterima petugas pada Rabu, 15 November 2017 setelah salah seorang ibu korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.
“Laporan itu kami terima setelah korban berinisial PZN (10) bersama ibu kandungnya melaporkan ke Mapolres Abdya. Jadi, setelah laporan itu kami terima langsung dimintai keterangan,” katanya di Aceh, 17 November 2017.
Fitriadi mengatakan, pelaku mencabuli korbannya kali pertama terhadap empat orang anak di bawah umur berusia antara 10-11 tahun. Empat korban yang dicabuli itu berinisial MM, EY, TSY dan ID. Keempatnya merupakan warga Kecamatan Jumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. Selang berikutnya, lima korban yang masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 mengaku telah dicabuli gurunya itu.
"Kejadian pencabulan ini terungkap ketika sesama anak-anak itu bercerita tentang perlakuan gurunya yang melakukan pelecehan seksual kepada mereka. Percakapan murid itu didengar oleh dua orang warga, kemudian melaporkannya kepada ibu kandungnya," kata Fitriadi.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, lanjut Fitriadi, ibu kandung dari korban berinisial PZN melaporkan ke polisi. Dari hasil penyelidikan sementara, motif pencabulan itu dilakukan dengan cara memberikan uang terhadap korban sebesar Rp 2 ribu dengan syarat korban tidak boleh memberitahukan ke siapapun mengenai perbuatan cabul itu.
"Saat kita periksa, pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan di dalam kelas. Sebelum aksi bejad itu dimulai, oknum guru itu menyuruh murid laki-laki untuk keluar ruangan. Baru kemudian, ia menjalankan aksinya bejadnya," katanya.
Meski demikian, guru madrasah pelaku dugaan pelecehan seksual tersebut hingga kini belum ditahan oleh aparat kepolisian. Alasannya, pelaku saat ini masih dalam keadaan sakit.
indahnya ngasah biji

dan terjadi lagi
Kasat Reskrim Polres Abdya, Iptu Zul Fitriadi, mengatakan laporan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut diterima petugas pada Rabu, 15 November 2017 setelah salah seorang ibu korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.
“Laporan itu kami terima setelah korban berinisial PZN (10) bersama ibu kandungnya melaporkan ke Mapolres Abdya. Jadi, setelah laporan itu kami terima langsung dimintai keterangan,” katanya di Aceh, 17 November 2017.
Fitriadi mengatakan, pelaku mencabuli korbannya kali pertama terhadap empat orang anak di bawah umur berusia antara 10-11 tahun. Empat korban yang dicabuli itu berinisial MM, EY, TSY dan ID. Keempatnya merupakan warga Kecamatan Jumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. Selang berikutnya, lima korban yang masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 mengaku telah dicabuli gurunya itu.
"Kejadian pencabulan ini terungkap ketika sesama anak-anak itu bercerita tentang perlakuan gurunya yang melakukan pelecehan seksual kepada mereka. Percakapan murid itu didengar oleh dua orang warga, kemudian melaporkannya kepada ibu kandungnya," kata Fitriadi.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, lanjut Fitriadi, ibu kandung dari korban berinisial PZN melaporkan ke polisi. Dari hasil penyelidikan sementara, motif pencabulan itu dilakukan dengan cara memberikan uang terhadap korban sebesar Rp 2 ribu dengan syarat korban tidak boleh memberitahukan ke siapapun mengenai perbuatan cabul itu.
"Saat kita periksa, pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan di dalam kelas. Sebelum aksi bejad itu dimulai, oknum guru itu menyuruh murid laki-laki untuk keluar ruangan. Baru kemudian, ia menjalankan aksinya bejadnya," katanya.
Meski demikian, guru madrasah pelaku dugaan pelecehan seksual tersebut hingga kini belum ditahan oleh aparat kepolisian. Alasannya, pelaku saat ini masih dalam keadaan sakit.
indahnya ngasah biji

dan terjadi lagi
0
1.8K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan