JPP, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengaskan bahwa beredarnya surat yang berisi perihal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari K2 tahun 2017-2018 di kalangan masyarakat adalah tidak benar atau hoaks.

“Kami tegaskan bahwa surat yang mengatasnamakan Kementerian PANRB perihal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dari K2 tahun 2017-2018 adalah tidak benar atau palsu. Mohon waspada, itu modus penipuan,” tegas Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Dalam surat palsu tersebut dikatakan bahwa Komisi II DPR RI meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk segera melakukan validasi dan verifikasi kepada instansi pemerintahan untuk pengangkatan PNS Formasi K2 tahun 2017-2018.

Surat palsu yang beredar itu pun mencatut nama dan tandatangan Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dengan tembusan kepada Menteri PANRB Asman Abnur.

Herman menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), pengangkatan CPNS harus dilakukan melalui proses seleksi. “Pengangkatan CPNS harus melalui seleksi. Tidak ada lagi pengangkatan otomatis tanpa tes,” ujarnya.

Herman pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak langsung percaya jika ada informasi tentang pengangkatan CPNS, serta selektif dalam menerima informasi dan bisa mencari kebenarannya di situs resmi Kementerian PANRB, yakni www.menpan.go.id.

“Apabila ada pihak yang menjanjikan bisa membantu mengangkat menjadi CPNS dengan meminta sejumlah imbalan, patut diduga itu penipuan. Segera laporkan ke penegak hukum,” tegasnya. (prb)


Sumber : https://jpp.go.id/cek-fakta/312964-w...rat-palsu-cpns

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ambang Batas Nilai Kelulusan Peserta Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Gelombang II 2017

- Hingga 20 Oktober, 5.045 Pelamar CPNS Kemensetneg, Setkab, dan UKP PIP Jalani SKD

- Sinergi Kemkominfo-PGI Kampanyekan Bijak Bermedia Sosial kepada Umat