dindsanssa154Avatar border
TS
dindsanssa154
Anak Muda Banyuwangi Didorong Menjadi Creativepreneur


Di bulan November 2017 ini Banyuwangi menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia (AFI) yang digelar oleh Pusat Pengembangan (Pusbang) Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terpilihnya Banyuwangi menjadi tuan rumah cukup unik. Biasanya daerah mengajukan diri, namun pihak Pusbang Kemendikbud tidak bisa serta merta mengabulkan permintaan tersebut. Banyuwangi meskipun tidak mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah AFI 2017 namun dipilih karena dianggap daerah ini memiliki potensi dan pertumbuhan daerah yang menarik minat insan perfilman tanah air.

Banyuwangi dijadikan tuan rumah kali ini juga merupakan bentuk apresiasi dari Pusbang Kemendikbud, mengingat begitu banyak prestasi yang diraih oleh Kabupaten Banyuwangi.

Pelaksanaan AFI kali ini pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila tahun sebelumnya lebih cenderung pada pemberian penghargaan bagi aktor maupun pegiat perfilman, namun kali ini AFI diubah konsepnya menjadi lebih menitikberatkan pada proses edukasi film. Diantaranya kegiatan AFI yang akan berlangsung adalah workshop penulisan dan penyutradaraan film pendek, workshop kuratorial pemutaran film, workshop penggunaan film dalam pendidikan, serta kuliah umum perfilman, hingga pemutaran film pendek serentakdi lima kecamatan selama tiga hari.

Menurut Bupati Azwar Anas, kehadiran para pegiat film kenamaan tanah air melalui penyelenggaraan AFI ini sinergis dengan program yang kini tengah dikembangkan oleh pemkab. Anas berharap melalui acara ini juga masyarakat terutama para anak muda dapat merasakan manfaatnya.
“Kami mengharapkan acara ini tidak sekadar perfilman begitu saja. Tapi, juga memberikan dampak kepada masyarakat. Ada transfer knowledge dari para pegiat film yang top-top ini, kepada anak-anak muda di Banyuwangi yang memiliki minat dalam dunia film” ujar Anas.

Melalui penyelenggaraan AFI kali ini juga Bupati Banyuwangi ini mengajak para anak muda untuk menjadi creativepreneur. Menurut Anas, film bisa dijadikan sarana efektif untuk perkembangan potensi diri, terutama anak muda ditengah kemajuan teknologi. Acara ini diharapkan oleh Anas dapat membakar semangat para anak muda kreatif untuk mendalami industri kreatif karena ini sangat menjanjikan.

"Mereka bisa dapat duit dengan menjadi creativepreneur. Isi konten di Youtube, Instagram dan sebagainya, bisa dapat puluhan sampai ratusan juta. Nah dasarnya saya kira bisa ditunjang dari aspek sinematografi, yang diajarkan juga dalam workshop AFI ini," imbuh bupati berusia 44 tahun ini.

Dengan menggaet para anak muda untuk menyelami creativepreneur ini, menunjukkan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam melibatkan para anak muda untuk kemajuan daerahnya. Banyuwangi yang tiap tahun sudah menggelar kompetisi film pendek ini melalui penyelenggaraan AFI diharapkan dapat lebih maju terutama dalam menggali potensi daerah yang ada dengan mengajak masyarakat untuk berkontribusi melalui pembuatan film, mengingat film ini merupakan sarana efektif untuk mempromosikan daerah.

Selama pelaksanaan AFI ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit muda yang tertarik menjadi pembuat film berkualitas. Melalui berbagai pelatihan selama penyelenggaraan AFI yang diberikan oleh para pegiat perfilman tanah air yang sangat profesional di bidangnya seperti Rio Pakusadewo, Roy Lelang, Karsono Hadi, dan Irfan Ramli memiliki harapan besar untuk terus berkomitmen memantau perkembangan peserta workshop selama setahun kedepan.

Didukung oleh Bupati Azwar Anas, bahwa konsep kekinian dari para anak muda dalam membangun citra daerahnya akan lebih mudah disampaikan melalui film sehingga di era digital ini potensi dan kreativitas anak muda dapat tersalurkan dengan baik dan berdampak positif bagi perkembangan diri dan lingkungan sekitarnya.
0
518
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan