Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Laba Bersih Holding Perkebunan Nusantara Tumbuh 214%


HOLDING Perkebunan Nusantara-PTPN III (persero) akhirnya membukukan laba bersih pada kinerja keuangannya. Sepanjang Januari-Oktober 2017, perseroan mendapatkan laba bersih sebesar Rp921,2 miliar atau naik 2014% dari periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp805,5 miliar.



Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir mengatakan laba bersih akhirnya bisa diraih dari peningkatan penjualan, produktvitas tanaman, efisiensi harga pokok, dan kenaikan harga komoditas. Penjualan BUMN holding tersebut tercatat naik 4,89% dari Rp26,8 triliun menjadi Rp28,1 triliun hingga Oktober 2017.



Kenaikan penjualan itu ditopang oleh peningkatan produktivitas tandan buah segar (TBS) kebun sendiri sebesar 12,06%, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) kebun sendiri sebesar 8,5%, dan kernel kebun sendiri 3,57% dari periode yang sama tahun lalu. Pun, harga komoditas utama perseroan, yakni CPO dan karet mengalami peningkatan masing-masing sekitar 13% dan 41%.



"Faktor itu semua yang mendukung kita mendapatkan laba bersih tahun ini. Kalau sesuai target di RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) 2017, laba kita diproyeksikan Rp658 miliar tahun ini. Tapi, sampai Oktober laba kita sudah Rp921 miliar dan diperkirakan akhir tahun mencapai Rp1,1 triliun," papar Dasuki saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/11).



Dasuki menyebut pendapatan perusahaan mayoritas dari kelapa sawit, yakni Rp17,9 triliun atau 64% dari total penjualan. Lalu, penjualan tebu menyumbang Rp3,7 triliun dan karet sebesar Rp3,5 triliun.



Hingga akhir tahun ini, Holding PTPN III memproyeksikan hasil penjualan bisa mencapai Rp37 triliun atau lebih tinggi 27,5% dari target RKAP 2017. Dasuki mengatakan kenaikan harga komoditas dan produktivitas bisa terus mengerek pendapatan perseroan.



Di kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Operasi & Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara Erwan Pelawi menyebut kenaikan hasil penjualan tersebut bisa disokong dari proyeksi produksi komoditas utama perusahaan.



Hingga Oktober 2017, produksi CPO Holding PTPN III mencapai 1,9 juta ton dan ditargetkan menjadi 2,1 juta ton hingga akhir tahun ini. Produksi TBS perseroan tercatat 8,9 juta ton dengan luas area lahan 469 ribu hektare (ha) hingga akhir Oktober 2017.



"Target kami bisa sampai 9,1 juta ton sampai akhir tahun," papar Erwan.



Sementara itu, lonjakan proyeksi pendapatan juga dinilai akan disumbang dari produksi gula. BUMN perkebunan tersebut menargetkan produksi gula kristal putih (GKP) pada tahun ini sebesar 870 ribu ton.



"Kami juga melakukan efisiensi. Yang paling menonjol adalah pengadaan lewat e-procurement selama dua tahun ini. Tahun ini saja kami dapat efisiensi Rp400 miliar," imbuhnya. (OL-6)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...214/2017-11-14

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Entrepreneur Week, Mendidik Mahasiswa Jadi Pebisnis Baru

- Indonesia Peringkat 3 Besar Wisatawan Digital

- Indosat Ooredoo Umumkan Joy Wahjudi sebagai Direktur Utama

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
504
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan