tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Tikus dan Wereng Serang Ribuan Hektare Lahan Sawah Petani di Takisung dan Pelaihari


Laporan Wartawan Banjarmasin Post Mukhtar Wahid

TRIBUNNEWS.COM, TANAH LAUT - Penganggu pertanian, seperti hama, tikus, blast dan wereng menyerang pertanian warga di Kecamatan Takisung dan Pelaihari.

Sepekan ini petani bersama anggita Babinsa Kodim 1009 Pelaihari dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanahlaut melakukan pembasmian.

Nurhuda, perangkat Pemerintahan Desa Pagatanbesar, Kecamatan Takisung mengaku senang dan bangga dengan kegiatan pembasmian tikus di laham petani Desa Pagatanbesar.

Menurutnya, kegiatan itu sudah kali kedua terlaksana bersama pemerintan Kabupaten Tanahlaut.

Tahun lalu itu ratusan ekor tikus yang dikubur dan tahun ini jumlahnya  tidak beda jauh.

Baca: Politikus Bali Kecewa: Konspirasi Bikin Bali United Kalah

"Kegiatan itu dilakukan agar hasil produksi pertanian di Desa Pagatanbesar meningkat," katanya, Jumat (10/11/2017).

Di Kecamatan Pelaihari, tikus juga menyerang pertanian yang digarap kelompok tani Jakasuma. Lahan yang menjadi proyek percontohan taman teknologi pertanian tak luput dari serangan hama pengganggu tanaman.

Ketua Kelompok Tani Jakasuma, Mahyudi tidak semua petani melakukan pembasmian hama. Sebagian melakukan ritual doa bersama di hamparan lahan padi.

"Upaya doa bersama itu sebagai rasa berserah diri sebelum memulai masa tanam kedua. Kami berdoa agar hama pengganggu tanaman menyisakan lebih banyak dari yang mereka makan," katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanahlaut, Akhmad Mustahdi menjelaskan kegiatan itu diberinama gerakan pengendalian tikus sawah.

Baca: Gelandangan Ditemukan Tewas di Parit Sawah Desa Grinting

Sudah dilakukan dibeberapa desa, seperti di Desa Malukabaulin, Kecamatan Kurau, Desa Pagatanbesar, Kecamatan Takisung dan menyusul desa-desa lainnya di Kabupaten Tanahlaut.

Ratusan ekor tikus sawah yang terbunuh dengan cara groopyokan membongkar liang sarang tikus di galangan sawah, kemudian ramai-ramai para petani memukul tikus yang keluar sarangnya.

"Di Desa Pagatanbesar hanya satu kelompok tani yang melaksanakan gerakan pengendalian tikus sawah ini. Gerakan ini tak berhenti hingga ribuan ekor tikus terbunuh di lokasi lahan petani lainnya," katanya.


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...-dan-pelaihari

---

Baca Juga :

- Kehabisan Bensin, Jambret Terpaksa Tinggalkan Motor Ninjanya Lalu Kabur ke Hutan

- Usai Hujan Deras dan Sawah Tergenang, Buaya Itu Muncul di Pematang Sawah

- Petani di Sayung Merugi Puluhan Hektare Sawahnya Terendam Banjir

0
383
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan