tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Buruh Akan Gelar Aksi Cabut Mandat Anies-Sandi Saat Hari Pahlawan


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November 2017, buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara dan Balai Kota.

Sekitar 20 ribu buruh akan menggelar aksi turun ke jalan.

Baca: Penyebar Konten Asusila Sadis Sesama Jenis Diringkus Satgas Patroli Siber

Mereka mengusung isu cabut mandat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, menolak upah minimum berdasarkan PP 78/2015 dan menuntut revisi, serta turunkan harga sembako, listrik, dan lain sebagainya.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Azis, mengatakan untuk sampai ke ibu kota, ratusan buruh melakukan longmarch menuju Jakarta dari berbagai Kabupaten/Kota.

Menurut dia, longmarch ini dilakukan agar masyarakat luas bisa mengetahui apa yang sedang diperjuangkan kaum buruh, karena upah erat kaitannya dengan daya beli masyarakat.

Baca: Ustaz Al Habsyi Diperiksa Polisi Terkait Dugaan KDRT

“Longmarch ini adalah salah satu ikhtiar kami dari kaum buruh. Karena upaya yang kami lakukan dengan melakukan dialog sosial dan berkomunikasi dengan Pemerintah tidak mendapatkan respon yang baik,” ujarnya, Kamis (9/11/2017).

Dia menjelaskan, ada tiga kelompok buruh yang melakukan longmarch.

Mereka berangkat dari tiga titik berbeda.

Titik pertama adalah peserta longmarch yang berangkat dari Bandung.

Diikuti para buruh dari Bandung, Cianjur, Subang, Cirebon, Purwakarta, Kerawang, dan Bekasi – Jakarta.

Mereka berangkat sejak Selasa (7/11/2017) pagi.

Baca: Ketua KPK Janji Segera Umumkan Nama Tersangka Baru Korupsi e-KTP

Para buruh yang berangkat dari Bandung ini berjumlah kurang lebih 100 orang dan disebut sebagai Laskar Marsinah.

Untuk kelompok kedua berangkat dari Bogor, yang diikuti para buruh dari Sukabumi, Bogor, dan Depok.

Kelompok ini disebut sebagai Laskar Sebastian.

Mereka berangkat dari Bogor pada hari Kamis ini.

Sementara kelompok ketiga disebut sebagai Laskar Suryo Pranoto.

Baca: Kronologi Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Depok, Dari Berhubungan Badan Hingga Cekcok Mulut

Kelompok ini merupakan perwakilan buruh yang berasal dari Cilegon, Serang, dan Tanggerang.

Sama seperti Laskar Sebastian, Laskar Suryo Pranoto ini berangkat hari Kamis ini.

Sesampainya di Jakarta, peserta longmarch akan bergabung dengan puluhan ribu buruh yang melakukan aksi bertepatan dengan hari pahlawan, 10 November 2017.

“Longmarch dilakukan sebagai simbol perlawanan dan bentuk kesungguhan kaum buruh untuk memperjuangkan upah layak,” tambah Riden.

Aksi ini merupakan dampak dari kekecewaan para buruh yang menilai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berbohong terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.

Pemimpin baru ibu kota itu menetapkan UMP bagi para pekerja di ibu kota hanya sebesar Rp 3.648.035. Penetapan itu menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.


Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...-hari-pahlawan

---

Baca Juga :

- Anies Enggan Komentari Aksi Buruh yang Akan 'Kepung' Balkot

- Anies Wacanakan Masuk Museum Gratis untuk Warga Jakarta

- Sandiaga Uno Sebut Pernikahan Kahiyang-Bobby Ingatkan Para Jomblo

0
221
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan