Bekerja di lapangan konstruksi tidaklah mudah, apalagi bagi seorang wanita berhijab. Pekerjaan yang cukup berat dan tetap harus mengenakan jilbab sesuai syariah serta memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.

Leena Begum, 22 tahun sempat merasa kesulitan saat bekerja di “saluran pembuangan super” di London. Pasalnya, dia tidak memiliki pakaian pelindung untuk pekerja lapangan konstruksi yang mempraktikkan Muslim dengan jilbab yang reflektif. Dia pun menggagas pakaian yang bisa melindunginya sebagai pekerja konstruksi sekaligus tetap mempertahankan jilbabnya sesuai syariah.

Koordinator kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan pun merancang dua item pakaian pelindung untuk wanita di lokasi konstruksi dengan jilbab atau burka yang tinggi dan reflektif. Desain pakaian pelindungnya yang baru sekarang dipuji sebagai ‘ide bagus’ dapat membantu membuat konstruksi lebih inklusif dan beragam.

“Sebagai seorang wanita Muslim yang bekerja dalam konstruksi, saya telah mengalami betapa sulitnya mematuhi nilai-nilai agama saya sementara juga mematuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan di tempat konstruksi,” ujar Leena dilansir dari metro.co.uk, Minggu (08/10).
Wanita berhijab yang mengerjakan proyek Terowongan Thames Tideway itu pun mengaku senang karena mendapat banyak dukungan dan dorongan dari rekan kerja dan sangat menyenangkan melihat desain mulai hidup. Dirinya berharap, ini membantu mempromosikan citra konstruksi sebagai industri yang inklusif dan beragam untuk diterapkan.

Andy Mitchell, CEO Tideway mengatakan, ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan inklusivitas dan keragaman sebagai industri. “Gagasan fantastis Leena dapat membantu kami menangani masalah yang mungkin telah terlewatkan di masa lalu, namun dapat membantu membuat industri konstruksi menjadi lebih ramah dan menarik. Saya sangat bangga dengan dukungan dan dorongan dari tim Tideway yang memungkinkan gagasan seperti Leena untuk menciptakan perubahan positif.”

Terowongan Thames Tideway yang digarap tahun lalu adalah terowongan selokan 16 mil dari Acton, London barat, ke Newham, London timur. Proyek yang diprediksi selesai sampai tahun 2023 bertujuan untuk mengatasi limbah yang meluap ke Sungai Thames. (Rehdian Kei)

Sumber : www.halallifestyle.id