capingapp
TS
capingapp
5 Transportasi Umum Masa Lalu yang Kini Tak Lagi Beroperasi di Jakarta
Mobilitas yang tinggi membuat warga Jakarta membutuhkan sarana transportasi yang memadai. Keberadaan transportasi umum menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan Ibu Kota.

Seiring berjalannya waktu, wajah transportasi umum di Jakarta mengalami perubahan. Kecanggihan teknologi turut andil dalam dinamika ini.

Keberadaan ojek maupun taksi online perlahan menggeser peran transportasi konvensional. Bukan mustahil keberadaan angkutan umum konvensional akan tergusur, seperti angkutan-angkutan umum yang dulu pernah ada di Jakarta.

Berikut transportasi umum masa lalu yang kini tak lagi beroperasi di Jakarta.
Spoiler for 1. Becak:

Jauh sebelum kendaraan bermotor memadati Jakarta, becak menjadi sarana transportasi andalan. Hingga era 1980-an, keberadaan becak cukup diandalkan karena tarifnya yang murah serta mampu membawa banyak barang.

Namun, sejak itu pula becak dihapus dari Jakarta. Becak tak boleh lagi beroperasi karena jalannya yang lambat sering menimbulkan kemacetan dan rentan kecelakaan.

Spoiler for 2. Bajaj merah dua tak:

Sebelum ada bajaj warna biru yang menggunakan bahan bakar gas, bajaj di Ibu Kota berwarna merah. Bajaj ini menggunakan mesin dua tak dengan suara yang khas. Suara knalpotnya sangat nyaring sehingga terkesan berisik. Belum lagi asapnya yang tebal membuat kendaraan ini tidak ramah lingkungan. Karena alasan itulah, mulai era 2000-an, bajaj merah dilarang beroperasi.

Spoiler for 3. Bus tingkat:

Bus tingkat pernah beroperasi sebagai transportasi umum di Jakarta. Keberadaannya menjadi daya tarik tersendiri karena penumpang bisa naik ke lantai dua untuk melihat pemandangan kota.

Namun, mulai 1996, keberadaan bus tingkat dihentikan operasionalnya oleh pemerintah. Suku cadang yang mahal menjadi salah satu alasannya. Kini, bus tingkat di Jakarta hanya digunakan sebagai moda transportasi pariwisata keliling kota.

Spoiler for 4. Bus PPD:

Sebagai perusahaan yang bergerak di jasa transportasi umum, Perum PPD menjadi legenda di Jakarta. Bus-busnya banyak tersedia dengan berbagai trayek ke penjuru Ibu Kota.

Namun, seiring berjalannya waktu, bus PPD berkurang dan trayeknya banyak yang dihapus. Kini, keberadaannya digantikan dengan Transjakarta.

Spoiler for 5. KRL ekonomi:

Jauh sebelum ada kereta commuter line, KRL ekonomi adalah sarana transportasi rel yang sangat diandalkan di Jakarta.

Tidak ada pendingin udara di dalamnya. Saat berjalan, pintu kereta pun dibiarkan terbuka. Tak heran banyak penumpang yang berdiri di pintu. Bahkan, kalau sedang jam sibuk, saking penuhnya, penumpang bisa naik hingga ke atap kereta.

Namun, seiring pembenahan yang dilakukan PT KAI, kereta ekonomi dihapuskan pada era 2000-an. Kini, kereta di Jakarta sudah ber-AC semua dan tidak ada lagi penumpang yang naik di atap kereta. Bahkan, pedagang pun tidak diperbolehkan berjualan di dalam gerbong ataupun stasiun.
Dari semua kendaraan di atas, mana yang meninggalkan kenangan paling istimewa bagi Agan?

Sumber: Caping App
0
24.8K
137
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan