Depok, Gatracom - Pemkot Surabaya memilih mengembangkan industri kreatif dan tekonologi dari pada industri padat karya. Strategi itu dipilih agar bisa membagi beban akibat arus urbanisasi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tidak mau semua terpusat di kotanya. Surabaya harus berbagi peran dengan kabupaten dan kota sekitarnya. "Surabaya enggak egois, jadi enggak semuanya saya ambil. Ini dilakukan supaya dapat berbagi peran dengan daerah sekitar Surabaya, tekanan penduduk enggak hanya ke Surabaya," ungkap Risma di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (5/10). Selain itu, Pemkot Surabaya juga membangun akses jalan baru yang menghubungkan kabupaten dan kota sekitar, seperti ke Sidoarjo. Menurut Risma, warga Sidoarjo bisa bekerja di Surabaya pulang pergi setiap hari. Pembagian peran itu tidak membuat Pemkot Surabaya kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Risma, dalam lima tahun terakhir PAD Kota Surabaya selalu mencapai Rp 4 trilyun.  "Kalau dulu 60% APBD berasal dari sumbangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Sekarang APBD kami, 60% dari PAD kami," kata Risma.

Reporter: Abdul RozakEditor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...-dan-teknologi

---


- Pemerintah Pacu Industri Siap Terapkan Teknologi Baru