shouphelloAvatar border
TS
shouphello
Negara kita pasti akan semakin kapitalist tapi.,..
Negara kita akan semakin kapitalis. Dan ini lepas dari kita suka atau tidak. Saya jujur tidak pro kapitalisme. Nanti saya akan jelaskan saya pro apa.

Mengapa?

Kan kita mau makmur.

Kan kita mau kaya?

System apa lagi yang bisa membawa kemakmuran bagi sedemikan banyak orang kalau bukan kapitalisme?

Tapi saya tidak tahu kapan dan saya tidak tahu processnya seperti apa.

Bisa jadi langsung. Makin lama kita makin sadar kalau orang itu egois serakah pendengki pengirian licik munfafik dan menghalalkan segala cara. Coba anda membayangkan anda memimpin 200 juta orang seperti itu. Lalu anda pikir, bagaimana caranya supaya meskipun mereka egois serakah pendengki pengirian licik dan lain lain, mereka tetap mau bekerja sama untuk keuntungan bersama.

Pikir.

Ada cara lain?

Ada cara lain selain memastikan yang menguntungkan setiap individu adalah strategy yang memaksimalkan productivitas. Sebut apapun itu. Hasilnya tidak akan jauh dari kapitalisme. Saya lebih suka term meritocracy sih.

Kalau toh ada system yang lebih bagus lagi dari kapitalisme, apakah ada yang sudah terbukti? Beberapa teman saya, libertarian anarchist bilang ada. Kita nggak butuh negara kok. Keamanan dan infrastrukture bisa dilepas ke swasta juga. Okay fine. Mungkin benar. Udah ada negara yang coba? Dalam skala besar berhasil?

System kapitalisme standard dimana negara mengurusi keamanan dan infrastrukture, yang kemudian dikombinasikan dengan perlindungan terhadap hak milik dan kebebasan individu, kayaknya menjadi semacam status quo, state of the art, dari industri pemerintahan di seluruh dunia.

Dan yang dianjurkan teman saya itu nggak jauh jauh juga kok dari kapitalisme "normal". Variant lah.

Tapi kapan kita akan menjadi lebih kapitalis?

Bisa jadi segera. Kita akan semakin kapitalis lalu kita menjadi semakmur Singapore dan Hong Kong. Lho. Kenapa tidak? Apa sih yang Singapore dan Hong Kong punya yang kita tidak? Coba bandingkan Korea Utara dan Korea Selatan. Rasnya sama. Lokasi nggak beda jauh. Sumber daya alam sama. Liat beda pendapatan perkapita mereka. 200 kali lipat bro. Iya udah jelaslah kapitalisme uber alles.

Kamu lihat orang India. Orang India itu pintar sekali. Lebih pintar dari orang Cina mungkin. Peradaban tertua di dunia. Abraham itu berasal dari kata brahma. Istrinya brahma adalah Saraswati. Memper ama istrinya Abraham Sarah. Agama monotheisme dan polytheisme bisa jadi semua berasal dari India. India negara besar dengan sejarah lama. Di Amerika, suku paling tajir sesudah Yahudi adalah orang India.

Kok negara India pendapatan perkapitanya lebih rendah dari kita? Kok waktu sampai di Amerika mereka bisa tajir? Karena Amerika lebih kapitalis.

Tapi bisa jadi tidak langsung. Kita lihat cina. Awal awalnya, 50 tahun sejarah cina pertama, mereka tidak langsung kapitalis. Mereka coba ideology aneh dulu. Komunis apa lah.

Mengapa saya bilang itu ideology aneh?

Mana model matematiknya? Ada pemenang nobel ekonomi yang pernah analisa? Sudah di test berapa tahun? Sudah terbukti jalan?

Yang ada mereka mengikut ide dari satu orang yang hidup di masa lalu. Dan mungkin orang itu agak terlalu kharismatik. Karl Marx tidak mengerti ekonomi. Dia bukan ahli matematik. Buku Das Kapital nggak ada rumusnya.

Ya orang orang tertentu kharismatik saja bisa meyakinkan orang lain kalau dia bener, soleh, nabi atau apa lah. Orang orang seperti itu berbahaya sekali. Mereka bisa meyakinkan kita untuk setuju dengan mereka meskipun idenya ngaco.

Dan well..... Hasilnya? Hasilnya orang cina hidup miskin sekali sampai mereka makan bubur dan konon anak sendiri.

Ya jelas lah.

Di negara komunis, kamu mau rajin, kamu mau males konon semua penghasilannya sama. Di negara seperti itu siapa yang mau rajin? Siapa yang mau kerja keras? Yang kaya koruptor. Kalo gitu, ya korupsi aja. Semua jadi miskin dong.

Sebelum itu terjadi ada 2 proffesor ekonomi bercakap cakap. Saya lupa namanaya. Yang satu bilang ini experiment yang menarik. Kita akan melihat banyak orang kelaparan. Proffesor yang kedua bilang, nggak mungkin. Mereka kan orang. Nggak mungkin sebodoh itu. Masak 1 milyar orang mau kelaparan semua. Kan tolol.

Kedua proffesor ekonomi Amerika itu sudah tau di awal komunisme akan gagal.,

Tetap saja Cina mencoba.

Akhirnya sesudah puluhan tahun hidup dalam kemiskinan Cina bertobat. Deng Xiaoping bilang, yang penting bukan kucing putih atau kucing hitam. Yang penting kucingnya bisa menangkap tikus. Deng juga bilang, menjadi kaya itu mulia.

Dan Cina pun jadi negara kapitalis dan makmur.

Tapi apa kita mau negara kita seperti Cina? Apa kita mau negara kita perang saudara dulu, dilanda kelaparan dulu, ketinggalan selalu berpuluh puluh tahun lagi, baru kita sadar inilah system ekonomi paling effective di dunia?

Mungkin.

Kalau kita lihat, ideology dan agama itu seperti berperang satu sama lain. Satu ideology menyebar dengan berbagai cara. Ada yang dengan argumen. Ada yang dengan hasil. Dan ada yang melalui perang.

Apakah kapitalisme selalu menang?

Tidak.

Ada banyak negara dimana kapitalisme kalah. Di korea utara, di afganistan, di syria, di venezuela. Itu semua negara negara yang menyimpang terlalu jauh dari prinsip prinsip kapitalisme dan kebebasan individu.

Kok bisa?

Kapitalisme bisa gagal menarik hati rakyat kita.

Tapi satu hal yang pasti. Kapitalisme tidak akan gagal karena bukti yang kuat. Kalau toh kapitalisme ditinggalkan itu kemungkinan besar bukan karena ada system lain yang lebih terbukti membawa kemakmuran.

Coba kita liat HTI. Mereka mau menggantikan ideology kita dengan khilafah atau apa lah. Ideology aneh lagi. Mana model matematiknya? Mana theory micro dan macro economynya? Mana indikator yang mau dicapai? Mana dukungan dari pemenang nobel? Dan yang paling penting, negara mana yang sukses kaya karena khilafah?

Coba anda bayangkan massa HTI demo. Kita mau khilafah. Oh ya? Kenapa? Karena kita semua bisa melihat bukti yang jelas kalau negara negara yang menjalankan ide kita lebih makmur lagi dari negara kapitalis. Perang saudara lebih sedikit. Harapan hidup lebih tinggi. Duit lebih banyak. Lebih makmur. Korupsi lebih rendah. Bla bla bla bla....

Kalo mereka demonya gitu saya tidak khawatir.

Kalo toh kapitalisme kalah, kita mungkin dapat sesuatu yang tidak terlalu jelek atau hei bisa jadi lebih bagus.

Prakteknya kan tidak begitu.

Agama bisa meyakinkan orang tanpa bukti. Teman saya yang anonymous bilang, kalo orang bisa meyakinkan orang lain tanpa bukti, hal itu bisa di pake buat nipu. Ya saya juga tidak tahu siapa yang ngomong gitu. Pssstttt Ntar di ahokin lagi. Iya saya nggak bermaksud bilang kalo agama bisa dipake buat nipu. Nggak kok. Itu First Travel juga pasti tidak nipu. Kan mereka pake agama. He he he he.. Nggak kan? Hello?

Kapitalisme itu seperti Ahok.

Ahok mungkin kalah pemilu. Tapi mungkin nggak Ahok kalah karena pejabat lain punya reputasi prestasi lebih beres dari dia?

Coba anda bayangkan Anies kampanye. Anies bilang, jangan pilih Ahok. Pilih gw aja. Ahok pencapaiannya apa sih? Menghemat 20 trilyun UPS. Kalo gw gubernur juga gw tau itu UPS korup. Bangung jembatan Badja dengan efficient. Gw juga bisa.

Nih liat, waktu gw jadi menteri pendidikan, semua anak murid kita bisa programming. Semua punya akses ke internet bisa akses Khan academy. Di departmen pendidikan kita pake e-budgeting 2.0 yang softwarenya saya design sendiri. Korupsi di department pendidikan hilang dan semuanya efficient. Kemampuan matematik anak murid kita terbaik di dunia. Buku buku pelajaran gratis karena disponsori perusahaan terkenal. Anak dari kecil belajar menghitung oreo dan dan spekulasi crypto. Majoritas anak didik kita mengerti micro dan macro economy jadi nggak bisa dibohongin pejabat lagi.

Kalo si Anies kampanyenya gitu, gw nggak khawatir.

Sampe Ahok kalah juga ya udah lah kita dapet gubernur yang bagusan kali.

Kalo Ahok kalah dari Anies karena memang prestasi Anies jauh diatas Ahok, paling si Ahok bilang ya sudah lah, gw nurut Rizieq aja. Cina dagang aja.

Nastak langsung mikir, okay, lain kali pilih pemimpin yang muslim lah. Jalan tuh kayak si Anies.

Donald Trump bilang, wah kita perlu immigrant muslim lebih banyak. Tapi ngapain mereka kemari negara islam udah lebih makmur semua? Hiks hiks....

Dan you know? Mungkin banyak orang akan melihat islam secara positive. Gila. Ini orang pake iman ama ide yang usianya ribuan taon kok bisa ya lebih makmur dari kita yang mengikuti ajaran pemenang nobel ekonomi?

Sayang kita semua tau Anies dan HTI kampanyenya nggak begitu. Alih alih menganjurkan orang untuk memilih berdasarkan prestasi yang sudah teruji malah menggunakan pembatasan kebebasan berbicara untuk menang. Dan sekarang baik pendukung Ahok maupun yang membencinya sama sama anti kebebasan berbicara.

Dan itu membuat saya khawatir dengan masa depan negara ini.

Kalo kita semua berorientasi hasil, kita nggak usah khawatir ideology apa yang ada di negara kita. Liat aja negara sukses ngapain. Coba saja ngerti kenapa mereka sukses. Tiru. Kita pasti sukses juga.

Dan apapun yang kita lakukan belum tentu sesuai dengan kapitalisme. Tidak apa apa.

Seperti saya bilang, saya bukan pedukung Ahok ataupun pendukung kapitalisme.

Saya pendukung kemakmuran, akal sehat, dan hasil yang menguntungkan. Yang penting hasil. Hasilnya apa?

Buat saya tidak penting negara kita pancasilais, khilafah, kapitalis, komunis, atau apa lah. Buat saya yang penting negara kita kaya. Yang penting negara kita sedemikian adil semua orang punya incentive kuat untuk memakmurkan negara ini. Kalo perlu kita cobain semua. Tiap desa coba system 1, 2, 3, 4. Yang paling sukses coba di kota, dan seterusnya.

Biarlah system kita berevolusi. Ini sebetulnya innovasinya Cina. Baik Cina maupun Amerika tidak punya ideology yang kuat. Tiap rakyat ideologynya beda. Ya tiap state coba ini coba itu. Akhirnya lama lama system yang paling memuaskan rakyatnya (atau penguasa) yang dipilih. Beres kan?

Saya yakin itu tidak akan jauh jauh dari kapitalisme tapi saya mungkin salah. Ya tolong benerin aja.

Apapun system yang jalan dimanapun, itulah menurut saya yang kita harus usahakan di negara kita.

Coba kita pikir baik baik, system apa yang kita paling tau akan menghasilkan tujuan itu?

Nah pikirkan baik baik bagaimana itu bisa tercapai. Ada ide? Apa? Kapitalisme kah?
Diubah oleh shouphello 03-10-2017 14:07
0
1.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan