Polisi menunjukkan barang bukti saat rilis kasus perdagangan orang di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (24/9). Polisi menetapkan Aris Wahyudi sebagai tersangka melakukan perdagangan orang melalui layanan nikah siri online di situs [url=http://www.nikahsirri.com.]www.nikahsirri.com.[/url]
Polda Metro Jaya telah menetapkan Aris Wahyudi sebagai tersangka kasus pornografi dan perdagangan orang karena situs nikahsirri.com, Minggu (24/9/2017).

Aris bakal dikenakan hukuman sesuai dengan pasal-pasal yang ada di Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Undang Undang nomor 21 tahun 2007 Perdagangan Manusia.

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan mengatakan, ada beberapa hal di dalam situs yang menggambarkan pornografi.

Selain itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, lelang keperawanan dan pembelian pasangan yang difasilitasi nikahsirri.com mengandung unsur perdagangan manusia.

"Adanya mahar berupa koin yang digunakan untuk membeli pasangan itu sudah termasuk unsur trafficking., kata Ketua KPAI Susanto, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/92017).

Tapi Aris Wahyudi bersikukuh program nikah siri gagasannya jauh berbeda dengan pramuriaan. Sistem pramuriaan, kata dia, nilai yang diberikan oleh pria ditentukan oleh muncikari dan perempuan yang dipilih dipaksa harus melayani.

"Kalau (nikah siri) ini kan antara kedua belah pihak. Kalau mereka menolak, justru nanti rating mereka di situs akan turun," ujar Aris di rumahnya, Sabtu (23/9/2017) sebelum ditangkap.
Cara kerja nikahsirri.com
Mereka yang mencari pasangan disebut klien. Sedangkan yang mau dinikahi siri disebut mitra.

Untuk bisa masuk situs, calon klien harus membeli koin. Satu koin dihargai Rp100 ribu. Koin itu digunakan untuk mendapatkan akses masuk ke dalam situs, berupa username dan password.

Saat masuk ke dalam situs tersebut, klien akan melihat mitra dengan ketentuan koin yang ditawarkan. Dari koin alias harga yang sudah disepakati, pemilik situs mendapatkan 20 persen dan 80 persen untuk mitra.

Adi mengatakan setidaknya sudah ada hasil transaksi Rp5 juta dilakukan klien dengan Aris Wahyudi. Adi menduga, uang itu berasal dari transaksi klien yang hendak menikah siri dengan mitra

"Memang jumlah ini terkesan rendah, tetapi penyidik akan mencoba bekerjasama dengan PPATK untuk menelusuri jalur keuangan atau transaksi keuangan antara pihak pemilik situs dengan pihak klien," ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Dari penuturan Aris kepada polisi, setidaknya ada data 2.700 klien dan 300 mitra yang mendaftar lewat email.

Namun dari data itu, ternyata ada yang palsu. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono penyidik masih menelusuri data klien dan mitra.

"(Dari 2700) ada yang palsu. Kami sedang proses, tidak mudah menyelidiki dunia maya," ucapnya.

Situs nikahsirri.com, sudah ada sejak akhir Agustus 2017. Namun, situs itu diketahui masih kosong dan baru diluncurkan pada 19 September lalu setelah diisi Aris.
Gangguan Jiwa
Rani, istri Aris, menyatakan jika suaminya agak gila sejak kalah dalam Pilkada Banyumas 2008. Aris kadang terlihat normal dan dalam waktu tertentu, depresi itu akan kembali kambuh.

"Kesehariannya kadang dia gila seperti itu, kadang normal. Mungkin karena kegilaannya tidak terlihat. ," ungkap Rani seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (25/9/2017)

"Saya atas nama keluarga meminta maaf karena suami saya. Suami saya agak gila, agak gila," ucap Rani.

Menurut Rani, gangguan jiwa tersebut mulai tampak saat Aris terobsesi untuk bergabung menjadi warga negara Amerika Serikat lewat pembuatan buku yang berisi tentang keinginannya itu.

Perilaku gangguan jiwa ini juga kerap diperlihatkannya saat berkomunikasi dengan keluarga yang terkadang tidak bisa dicerna akal sehat.

Tapi gangguan jiwa itu tidak sampai berujung pada kekerasan rumah tangga yang dialami istri dan tiga anaknya.

Polisi tak mendapati kegilaan pada Aris. "(Dia) Menjawab dengan baik, belum ada indikasi (gangguan jiwa)," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu Senin (25/9/2017) seperti dikutip dari Kompas.com.

Bagi masyarakat Banyumas, Jawa Tengah, nama Aris Wahyudi sempat masyhur 9 tahun lalu lewat acara gagasannya, [URL="https://purwokertokita.com/featured/selain-nikahsirriS E N S O R-aris-pernah-menggagas-ajang-akademi-banyumas-idola.html"]Akademi [/URL][URL="https://purwokertokita.com/featured/selain-nikahsirriS E N S O R-aris-pernah-menggagas-ajang-akademi-banyumas-idola.html"]Banyumas[/URL][URL="https://purwokertokita.com/featured/selain-nikahsirriS E N S O R-aris-pernah-menggagas-ajang-akademi-banyumas-idola.html"] Idola[/URL] (ABI). Lewat acara ini, kemudian Aris maju dalam Pilkada 2008.

Saat maju, Aris, saat itu tercatat memiliki kekayaan Rp4,4 miliar. Ia maju memperebutkan kursi Bupati Banyumas dengan dukungan dari PDI Perjuangan. Dalam kampanye, Aris dikenal sensasional. Ia pernah berkampanye dengan helikopter sembari melayangkan spanduk besar bertuliskan namanya.

Tapi ia hanya mendapat suara 10,92 persen, kalah telak dengan Mardjoko yang mendapat 36.34 persen. Aris tak terima dan menggugat ke Mahkamah Agung.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...gas-nikah-siri

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Gunung Agung delapan kali meletus dalam dua abad

- Daftar negara yang dilarang masuk AS bertambah

- 5.000 pucuk, 500 pucuk, 1.000 persen, dan siaran