Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan kondisi terkini Gunung Agung sudah masuk fase kritis. Di mana, potensi letusan sangat tinggi dapat terjadi dengan waktu yang tidak bisa diprediksi.

Buat Agan Sista yang lagi di Bali, tepatnya di sekitar area Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, harap segera mengungsi mengingat status gunung berapi sudah masuk ke tahap awas.

Statusnya dinaikkan dari waspada ke siaga pada 18 September 2017 sekitar pukul 21.00 WITA. Kemudian ditingkatkkan lagi dari siaga menjadi awas pada 22 September 2017, sekitar pukul 20.30 WITA.



Dilansir dari BBC.com, Gunung Agung mengalami 'tren penggelembungan,' yang mengindikasikan bahwa letusan sudah terlihat makin kuat.

"Ada trend Penggelembungan atau mengembang. Istilahnya inflasi," kata Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin (25/9).

"Penggelembungan ini terjadi seiring meningkatnya aktifitas vulkanik gunung Agung," katanya lagi.

Namun Kasbani belum bisa membeberkan besaran penggelembungan gunung Agung karena, "masih sedang dihitung dan dilakukan pembandingan dengan pengamatan pada waktu sebelumnya."

Terjadi 593 kali gempa dengan rincian 368 kali gempa vulkanik dalam, dan 189 kali kali gempa vulkanik dangkal dan 36 kali tektonik lokal, berdasarkan pantauan sampai Senin (25/9/17).

Kasbani menambahkan, indikasi akan terjadinya letusan gunung Agung sudah terlihat. Yaitu gempa yang terus dirasakan sampai ke pos pantau, asap yang mulai terlihat di puncak gunung Agung serta aktivitas kegempaan vulkanik dangkal dan dalam yang makin tinggi.

Menurutnya, dapat dipastikan Gunung Agung akan meletus jika telah muncul gempa tremor yaitu gempa permukaan berskala kecil yang terjadi seara terus menerus.

Sampai Senin siang seismograf memang belum mendeteksi adanya gempa tremor. Walau demikian pergerakan magma terus mendekati permukaan.

Sementara itu, penerbangan dari dan menuju Bali masih normal, namun sejumlah desa yang berada di radius kurang dari 5 km puncak Gunung Agung telah dikosongkan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menyebutkan jumlah pengungsi sudah sekitar 35.000 jiwa yang tersebar di 238 titik pengungsian.

Sumber
Sumber

Gan Sist yang berada di Bali, stay safe!