Adanya aktifitas yang menumpuk, jam pulang yang tidak teratur, dan kemacetan, membuat banyak orang menganggapnya sebagai alasan untuk dapat datang terlambat dalam suatu acara ataupun janji. Namun di sebuah negara di Eropa bagian Tengah ini memiliki penduduk yang sangat menghargai waktu.


Swiss, negara yang identik dengan jam ini menjadi bangsa yang sangat menghargai ketepatan waktu. Seperti yang di Lansir BBC, adanya ketepatan waktu yang selalu dilakukan masyarakatnya membuat kehidupan Swiss menjadi teratur. Keteraturan tersebut dengan sendirinya menciptakan sukacita bagi penduduknya. Wah patut dicontoh nih gansis!


Ketepatan waktu di Swiss merupakan suatu penghargaan yang di berikan seseorang kepada orang lain yang turut dalam perjanjian yang sama, dimana dia berarti menghargai waktu yang dimiliki orang itu. “Saya menghargai waktu Anda, dan dengan kata lain, saya menghargai Anda,” kata Silvan Bachmann, seseorang yang pernah mengunjungi Swiss, menggambarkan maksud dari orang-orang Swiss melakukan tindakan tepat waktu. Keren banget yaa apresiasi menghargai mereka

Ketepatan waktu yang menjangkit orang-orang Swiss tak hanya dalam janji dengan orang lain, Hal ini juga berlaku dalam moda transportasi yang ada di Swiss. Selain dikenal dengan ketepatan waktunya, Swiss juga dikenal dengan kebersihan, terutama pada toiletnya. Rohan Van Twest seseorang yang pernah mengunjungi Swiss, mengatakan bahwa air yang dipakai di toilet bahkan bisa diminum karena berasal dari mata air alami.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa kebersihan dan ketepatan waktu bisa mendarah daging untuk orang-orang Swiss, namun kita bisa melihatnya dari sisi histori Swiss yang merupakan negara pegunungan bahwa jika mereka menanam tepat pada waktunya maka akan memanen dengan tepat pula, karena jika tidak, maka mereka dapat kelaparan.


Susan Jane Gilman, penulis asal Amerika yang telah tinggal di Janewa (Salah satu kota di Swiss) menceritakan kekagumannya akan ketepatan waktu di Swiss. Dia mengatakan belum pernah mendapatkan taksi yang terlambat. Kekaguman lainnya yang begitu membuatnya terkesan adalah ketika ia memesan sebuah kulkas dan perusahaan tempatnya bekerja memberikan dua jam waktu luang untuk mengurus hal itu.

Gilman mengatakan bahwa Swiss telah mengubahnya dari seseorang yang terlambat kronis menjadi seseorang yang lebih menghargai waktu orang lain. Sayangnya perubahannya ini tidak dapat dia rasakan dengan baik di kota asalnya. Ketika dia kembali ke Amerika banyak hal membuatnya kesal seperti bus yang terlambat 15 menit, atau teman-temannya yang terlambat 30 menit untuk berkumpul di suatu restauran.

Secara lebih ekstrem, sifat tepat waktu yang telah dimiliki oleh masyarakat Negara Swiss membuat sebuah harapan, ketika harapan itu tidak terwujud maka akan menjadi kekecewan. Agan dan Sista, ketika sesuatu tidak berjalan dengan lancar maka orang-orang akan menjadi bingung dan marah. Jika kamu hendak tinggal di Swiss, maka kamu harus meninggalkan kebiasaan tidak disiplinmu mulai dari sekarang ya..