gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
PROJO: Pengepungan YLBHI, Negara Harus Hadir Jamin Demokrasi


Jakarta, GATRAnews - Pro Jokowi (PROJO) mengapresiasi pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya yang telah mengamankan aksi pengepungan kantor LBH-YLBHI yang dilakukan massa terhadap peserta acara #AsikAsikAksi.

"Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh kepolisian dan aparat keamanan. Negara memang harus hadir untuk menjamin kebebasan berkumpul dan berpendapat yang dijamin oleh UUD 1945," kata Budi Arie Setiadi, Ketua Umum PROJO di Jakarta, Senin (18/9).   Menurut Budi, negara harus hadir karena konstitusi dasar negara Indonesia sangat jelas mengatur tentang kebebasan berkumpul dan berpendapat sehingga tidak ada yang boleh main hakim sendiri di negara hukum ini."Kalau orang berkumpul dan berdiskusi saja mendapat intimidasi, apa bedanya dengan zaman Orde Baru (Orba)?" ujar Budi.Menurutnya, bangsa Indonesia sudah sepakat mengakhiri Orba karena selain korup juga menindas rakyat. Demokrasi mengizinkan kita berbeda pendapat dan pendekatan dialogis sangat bagus dan sehat untuk pertumbuhan demokrasi.Soal acara berbau PKI dan komunisme, mantan aktivis dari Universitas Indonesia (UI) 1998 itu menilai tidak usah diperdebatakan. "Sudahlah, dunia sudah berubah. Geopolitik dan tatanan dunia telah bergerak melahirkan dinamika baru," katanya.Menurut Budi, komunisme sebagai ideologi sudah bangkrut. Kuncinya, adalah menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial. Tantangan terbesar kita saat ini adalah neo liberalisme dan fundamentalisme teologis."Bagaimana caranya kita melindungi rakyat dan kepentingan nasional kita, itulah tugas kita sebagai anak bangsa untuk mencari jalan terbaik," ujar Budi.Sedangkan apakah ini ada hubungannya dengan peristiwa rutin setiap bulan September, Budi mengatakan, "Ya itulah, ini zaman milinial. Sudah Gen Y. Sampai kapan kita sebagai bangsa bisa berdamai dengan dirinya sendiri? Peristiwa itu sudah lebih 50 tahun yang lalu," katanya.Menurut Budi, meski kita memang tidak boleh meninggalkan atau melupakan sejarah, tapi kini saatnya bangsa Indonesia menatap ke depan. Hanya bangsa yang mampu berdamai dengan sejarah kelam masa lalunya yang bisa menjadi bangsa maju. Jepang dan Jerman adalah contohnya, setelah mereka mengalami kehancuran di tahun 1945.

Reporter: Iwan Sutiawan

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...amin-demokrasi

---


- Bachtiar Aly Ingatkan Jangan Mimpi untuk Mengubah Dasar Negara
0
849
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan