indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Menilik Modal Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB



JPP, JAKARTA - Sidang Majelis Umum (SMU) ke-72 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepertinya akan menjadi tempat yang paling tepat bagi Indonesia untuk melakukan kampanyenya dalam upaya menggalang dukungan dari 193 negara anggota PBB terkait pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

Pasalnya, dalam sidang tahunan PBB yang berlangsung kurang lebih dua pekan tersebut dipekirakan bisa terjadi ratusan pertemuan. Delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla ini pun menurut rencana akan menghadiri 200-an kegiatan dan pertemuan di New York, Amerika Serikat (AS).

Oleh karena itu, momentum SMU ke-72 PBB ini akan menjadi tempat yang paling tepat bagi Indonesia untuk melakukan kampanyenya dalam upaya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Dilansir dari Antara, Senin (18/9/2017), disebutkan bahwa jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya melakukan 35 pertemuan bilateral, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi pada tahun ini akan lebih sibuk karena dijadwalkan akan menghadiri sekitar 70 pertemuan bilateral di New York.

DK PBB sendiri beranggotakan 15 negara, di mana lima di antaranya adalah anggota tetap, yaitu AS, Inggris, Rusia, Cina, dan Prancis. Sementara 10 anggota lainnya statusnya adalah tidak tetap dan dipilih setiap periode 2 tahun.

Berbekal pengalaman pernah tiga kali menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB, yakni pada tahun 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008, Indonesia telah meluncurkan kampanye pencalonannya sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2019-2020 pada SMU PBB tahun lalu.

“Indonesia negara yang memiliki syarat-syarat utama untuk terpilih dalam pemilihan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020 dan Indonesia siap untuk itu,” tutur Menlu Retno saat meluncurkan kampanye pencalonan Indonesia di markas PBB tahun lalu.

Indonesia sendiri akan bersaing dengan Maladewa untuk memperebutkan kursi perwakilan di DK PBB dari kawasan Asia Pasifik untuk periode 2019-2020.

Postur Indonesia sebagai negara berpenduduk keempat terbesar dunia, negara demokrasi terbesar ketiga dunia, dan negara berpenduduk Muslim terbesar dunia, akan menjadi modal bagi negara yang memiliki dasar negara Pancasila tersebut untuk mencalonkan diri.

“Indonesia menjadi bukti bahwa Islam, demokrasi, modernitas, dan penguatan perempuan dapat terjalin dalam satu harmoni,” ujar Menlu Retno dalam pidatonya.

Dengan lebih dari 17 ribu pulau yang didiami oleh lebih dari 1.300 kelompok etnis, Indonesia merupakan model bagi toleransi dan pluralisme, nilai yang senantiasa diproyeksikan oleh Indonesia dalam berhubungan dengan negara lain. (ant)

Sumber : https://jpp.go.id/peristiwa/internas...k-tetap-dk-pbb

---

Kumpulan Berita Terkait PERISTIWA :

- Indonesia Fokus Perjuangan Kepentingan Nelayan Kecil di Perundingan WTO

- BI: Nilai Tukar Rupiah Masih Kompetitif

- Cara Indonesia Menuju Mandiri Migas 2025

0
261
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan