GUBERNUR DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) lebih kreatif dalam menarik dana sumbangan. Dengan demikian, PMI bisa mengumpulkan dana untuk membantu sesama dengan maksimal.



"Saya berharap pada seluruh panitia bulan dana PMI dan jajaran pengurus PMI untuk lebih kreatif, lebih menarik dalam rangka mengetuk warga Jakarta untuk menyisihkan sebagian rezekinya dalam membantu sesama," kata Djarot saat mengukuhkan Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).



Banyak cara dapat dilakukan oleh pengurus PMI selain dengan cara konvensional, yakni menertibkan pembelian kupon senilai Rp2 ribu. Namun, kata Djarot, cara konvensional juga masih bisa dimanfaatkan.



"Apalagi cara konvensional dilakukan dengan cara tanda kutip mewajibkan setiap warga membeli kupon," ujarnya.



Sementara itu, Djarot juga meminta pengurus PMI merancang kegiatan yang menarik. Kegiatan itu diharapkan bisa mengetuk hati warga yang berkecukupan untuk bisa membantu dalam pengumpulan bulan dana PMI.



Djarot merasa prihatin masih banyak petugas yang nongkrong di bandara, pasar, dan tempat umum lainnya untuk menarik dana PMI. Ia bilang, PMI bisa memanfaatkan teknologi digital. Hal itu pasti memudahkan warga untuk menyumbang.



"Ini era sudah digital. Oleh sebab itu, rancang sistem sehingga bisa nyumbang tanpa melalui kupon tapi transfer melalui rekening yang bisa dipertanggungjawabkan," terang Djarot.



Selain lebih praktis, penarikan sumbangan lewat rekening juga bisa lebih transparan. Menurut Djarot, transparansi penting dalam penggunaan dana kemanusiaan.



"Upaya-upaya kreatif anda sangat dinantikan. Saya ingin bulan bakti PMI tahun ini benar-benar mampu, bukan hanya menghasilkan dana besar tapi dikelola secara profesional termasuk alokasi penggunaannya," jelas dia. (MTVN/OL-6)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...gan/2017-09-15

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Parpol Diminta Lebih Transparan dan Akuntabel dalam Tata Kelola Keuangan

- Ribuan Mata Cangkul Sitaan, Dihibahkan

- Puluhan Hektare Sawah Kekeringan