tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Banda Aceh Seperti Kota Mati Saat Waktu Salat Tiba Toko Tutup Warga Wajib Masuk Rumah



TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Rabu sore, hujan mengguyur cukup lebat di kota Banda Aceh namun aktivitas warga di luar rumah terlihat tetap berjalan seperti biasa.

Hilir mudik kendaraan bermotor juga ramai sejak keluar bandara Sultan Iskandar Muda hingga ke tengah kota Banda Aceh.

Waktu ketika itu menunjukkan pukul 18.30 WIB, langit belum gelap hanya tertutup awan tebal.

Tribun yang berkesempatan mengunjungi kota Banda Aceh mampir sejenak ke sebuah kedai kopi di jalan Ir T Mohammad Hasan lokasinya tidak jauh dari bandara.

Suasana kedai saat itu tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa tamu yang terlihat asyik bercengkrama sembari menyeruput kopi di beranda luar kedai.

Di Banda Aceh memang terkenal dengan aktivitas minum kopinya, ada kopi Gayo yang sudah terkenal di mana-mana.

Tribun saat datang mencoba memesan kopi Sangar, kopi arabica yang digiling di mesin lalu dicampur dengan susu, pas sekali rasanya menyeruput di tengah guyuran hujan dan udara yang dingin.

Tak lama kemudian lamat-lamat terdengar suara adzan Maghrib berkumandang, jam saat itu menunjukkan pukul 18.52 WIB.

Mendadak bergegas tamu yang berada di beranda luar berlari masuk ke dalam area kedai.

Para pegawai juga terlihat berlari-lari kecil untuk menutup pintu rolling door.

Jalan raya di depan kedai juga mendadak sepi.

"Kalau waktu salat datang di Aceh semua orang harus masuk ke dalam rumah, toko harus tutup,"kata seorang warga bernama Zul saat Tribun mencoba menanyakan terkait apa yang terjadi saat lantunan adzan Maghrib terdengar dari kejauhan.

Zul bercerita aturan tersebut diterapkan di bumi Serambi Mekkah oleh pemerintah kota dan kabupaten serta provinsi atas kesepakatan dengan para ulama-ulama setempat.

"Dulu sudah ada sebenarnya tapi sekarang dipertegas lagi, kalau tidak dilaksanakan ada sanksi,"ujarnya.

Saat kedai kopi ditutup para tamu yabg datang juga langsung beringsut menuju musala yang memang sudah disediakan di lantai atas.

Amran, salah seorang pegawai kedai kopi bernama Ring Road Coffee tersebut sempat bercerita kalau ada toko atau kedai masih tetap buka saat waktu salat datang akan didatangi petugas penegak syariah berseragam cokelat.

Petugas tersebut katanya akan menegur pemilik atau karyawan toko dan kedai apabila tidak menutup pintu saat waktu salat tiba.

"Biasanya ibu-ibu berseragam datang lalu menegur kita,"ujarnya.

Aturan berada di dalam rumah dan menutup toko kata Amran diberlakukan saat waktu salat Maghrib serta ketika menunaikan ibadah salat Jumat.

"Kalau Jumat sepi sekali di Banda Aceh,"katanya.

Saat ditanya apa sanksi buat toko yang masih tetap beroperasi saat waktu salat tiba, Amran menyebut izin operasional toko bisa dicabut.

"Mulanya menegur tapi bisa cabut kita punya izin,"ujarnya.

Usai berbincang dengan warga dan pegawai kedai kopi, Tribun lalu diajak untuk menunaikan salat maghrib berjemaah.

Salat selesai waktu menunjukkan pukul 19.15 WIB, para pegawai kedai kembali sibuk membuka pintu rolling door.

Tamu-tamu yang tadinya berada di dalam kedai kembali pindah tempat ke beranda luar.

Semakin malam, suasana kedai semakin ramai, tamu-tamu mulai berdatangan untuk menyeruput kopi dan cemilan.

"Kalau pas Isya kita tidak tutup,"ujar salah satu pegawai kopi lainnya yang terlihat sibuk membawakan kopi-kopi untuk para tamu kedai.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ib-masuk-rumah

---

Baca Juga :

- Petugas Kebingungan ketika Seorang Lansia Meronta-ronta Minta ke Luar dari Panti Jompo

- Kisruh Proyek Tinja di Situs Sejarah Peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam

- Asrama Haji Banda Aceh Belum Dilengkapi Poliklinik Kesehatan

0
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan