- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur DKI Jakarta serius tangani penderita gangguan jiwa dan mental
TS
beritahati.com
Gubernur DKI Jakarta serius tangani penderita gangguan jiwa dan mental
Quote:
Gubernur DKI Jakarta serius tangani penderita gangguan jiwa dan mental
Reporter : Miechell
Beritahati.com, Jakarta- Dalam sebuah kesempatan kunjungan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III, Jakarta, Rabu (30/8), Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mendukung penuh rancangan terapi yang dipersiapkan Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) yang terus meningkat di Ibukota.
Bahkan Djarot lebih spesifik memandang bahwa terapi tersebut terutama untuk mencegah niat bunuh diri warga yang mengalami permasalahan hidup berat.
Dirinya mencontohkan kejadian yang banyak menimpa sejumlah selebriti dunia, salah satunya vokalis grup Linkin Park, Chester Bennington. Sehingga dengan fenomena itu, dirinya menganggap keinginan bunuh diri bisa menimpa siapapun saat jiwa maupun mental mengalami tekanan cukup berat.
"Kemarin kita dikejutkan dengan vokalis Linkin Park (yang bunuh diri). Padahal dia terkenal. Ini bisa menimpa siapa saja," tandas Djarot.
Berdasarkan kajian dan hasil penelitian dari Dinsos Pemprov DKI Jakarta, disebutkan bahwa jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Jakarta meningkat. Oleh karena itulah Dinsos memandang terapi massal bagi warga binaan sosial (WBS) harus dilakukan tema besar, 'Terapi Kolaboratif Terintegrasi' atau disingkat TKT.
"Terapi massal itu berdasarkan kenyataan jumlah warga binaan ODMK dan ODGJ terus meningkat dengan tingkat prevalensi cukup signifikan. Jadi memang cukup tinggi," terang Kepala Dinas Sosial Pemprov DKI, Masrukhon di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III, Jakarta, Rabu (30/8).
Menurut data Dinsos DKI, saat ini jumlah ODMK dan ODGJ yang ditampung di tiga panti sosial milik Pemprov sudah mencapai 2.962 orang WBS yang disebar di Panti Bina Laras Harapan Sentosa I, II dan III. Sementara itu, ketiga panti itu hanya memiliki kapasitas daya tampung ideal sebanyak 1.700 orang WBS. Jadi sebuah terapi massal memang penting dilakukan untuk mengurangi jumlah orang dengan gangguan seperti itu.
Untuk mendukung metode terapi, nantinya akan dikeluarkan buku panduan untuk para perawat bina sosial agar bisa menangani WBS sesuai tingkat masalah kejiwaannya, yakni berat, sedang, dan ringan. Jadwal harian kegiatan WBS di panti juga diatur di dalamnya. Gunanya untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Jakarta.
Masrukhon mengatakan, model terapi ini dirumuskan melalui pemikiran di berbagai bidang keilmuan, yaitu psikofarmakologi, psikiatri, psikologi klinis, psikologi komunitas, maupun pekerja sosial, dan rumpun kelompok pendukung lainnya.
Terapi dilakukan berdasarkan instrumen skrining psikotik Dinas Sosial, yakni metode untuk memilah ODGJ menurut tingkat stadium atau stabilisasinya untuk dipisahkan berdasarkan klaster. Klaster pertama untuk penyandang ODGJ berat, klaster kedua bagi penyandang ODGJ sedang dan klaster ketiga bagi penyandang ODGJ ringan.
Reporter : Miechell
Beritahati.com, Jakarta- Dalam sebuah kesempatan kunjungan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III, Jakarta, Rabu (30/8), Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mendukung penuh rancangan terapi yang dipersiapkan Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) yang terus meningkat di Ibukota.
Bahkan Djarot lebih spesifik memandang bahwa terapi tersebut terutama untuk mencegah niat bunuh diri warga yang mengalami permasalahan hidup berat.
Dirinya mencontohkan kejadian yang banyak menimpa sejumlah selebriti dunia, salah satunya vokalis grup Linkin Park, Chester Bennington. Sehingga dengan fenomena itu, dirinya menganggap keinginan bunuh diri bisa menimpa siapapun saat jiwa maupun mental mengalami tekanan cukup berat.
"Kemarin kita dikejutkan dengan vokalis Linkin Park (yang bunuh diri). Padahal dia terkenal. Ini bisa menimpa siapa saja," tandas Djarot.
Berdasarkan kajian dan hasil penelitian dari Dinsos Pemprov DKI Jakarta, disebutkan bahwa jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Jakarta meningkat. Oleh karena itulah Dinsos memandang terapi massal bagi warga binaan sosial (WBS) harus dilakukan tema besar, 'Terapi Kolaboratif Terintegrasi' atau disingkat TKT.
"Terapi massal itu berdasarkan kenyataan jumlah warga binaan ODMK dan ODGJ terus meningkat dengan tingkat prevalensi cukup signifikan. Jadi memang cukup tinggi," terang Kepala Dinas Sosial Pemprov DKI, Masrukhon di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III, Jakarta, Rabu (30/8).
Menurut data Dinsos DKI, saat ini jumlah ODMK dan ODGJ yang ditampung di tiga panti sosial milik Pemprov sudah mencapai 2.962 orang WBS yang disebar di Panti Bina Laras Harapan Sentosa I, II dan III. Sementara itu, ketiga panti itu hanya memiliki kapasitas daya tampung ideal sebanyak 1.700 orang WBS. Jadi sebuah terapi massal memang penting dilakukan untuk mengurangi jumlah orang dengan gangguan seperti itu.
Untuk mendukung metode terapi, nantinya akan dikeluarkan buku panduan untuk para perawat bina sosial agar bisa menangani WBS sesuai tingkat masalah kejiwaannya, yakni berat, sedang, dan ringan. Jadwal harian kegiatan WBS di panti juga diatur di dalamnya. Gunanya untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) di Jakarta.
Masrukhon mengatakan, model terapi ini dirumuskan melalui pemikiran di berbagai bidang keilmuan, yaitu psikofarmakologi, psikiatri, psikologi klinis, psikologi komunitas, maupun pekerja sosial, dan rumpun kelompok pendukung lainnya.
Terapi dilakukan berdasarkan instrumen skrining psikotik Dinas Sosial, yakni metode untuk memilah ODGJ menurut tingkat stadium atau stabilisasinya untuk dipisahkan berdasarkan klaster. Klaster pertama untuk penyandang ODGJ berat, klaster kedua bagi penyandang ODGJ sedang dan klaster ketiga bagi penyandang ODGJ ringan.
apa lagi nanti nih pas pemilu 2019, makin bertambah dah
0
1.8K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan