BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kiprah Bunda Sitha, Wali Kota Tegal yang ditangkap KPK

Seorang wartawan mengambil gambar pintu ruangan Wali Kota Tegal Siti Masitha yang disegel KPK di kantor Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (29/8).
Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Siti Masitha Soeparno ditangkap dalam operasi tangkap tangan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (29/8/2017). KPK menangkap Siti atas dugaan suap terkait perizinan dan proyek infrastruktur di lingkungan Pemkot Tegal, seperti proyek jalan, terminal, dan rumah sakit.

KPK menangkap Siti usai melakukan transaksi di rumah dinasnya dengan barang bukti tas berisi uang Rp300 juta. Selain Siti, KPK juga menangkap sejumlah pihak terkait yang diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi ini.

Siapa Siti? Di Tegal, Siti kerap dipanggil Bunda Sitha. Laman Wikipedia menyebutkan Siti merupakan anak mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Soeparno.

Sitha mengenyam pendidikan dasar dan menengahnya di Palembang, Sumatra Selatan. Perempuan kelahiran Jakarta 10 Januari 1964, ini melanjutkan pendidikannya di Thailand, Belanda, dan Amerika Serikat. Dari sekolahnya di luar negeri, bidang yang dikuasai adalah perhotelan, kecantikan, dan manajemen.

Dilansir situs Kota Tegal, Siti merupakan wali kota pertama perempuan di Kota Tegal itu. Ia ditulis pernah mengenyam pendidikan di School of Hotel Administration, Cornell University Ithaca, New York, Amerika Serikat. Siti juga mengenyam pendidikan di Steigenberger Hotelfachschule Bad Reichenhall, Muenchen-Deutschland.

Sitha terjun di dunia politik dan menjadi calon wali kota bersama Nursoleh dalam pemilihan kepala daerah Kota Tegal 2014 melalui Partai Golkar. Selama kampanye, pasangan ini mengusung visi mewujudkan Kota Tegal yang sejahtera dan bermartabat berbasis pelayanan prima.

Visi itu diterjemahkan dalam lima misi. Pasangan ini menempatkan tata kelola pemerintah sebagai misi pertama. Mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam kerangka tata kelola pemerintah yang baik dan bersih (Good an Clean Governance) serta bebas dari KKN.

Siti-Nursoleh akhirnya mendapatkan suara terbanyak pada Pilkada 2014. Siti dilantik sebagai Wali Kota Tegal periode 2014-2019 pada 23 Maret 2014. Keduanya mengungguli pasangan Ikmal Jaya-Edy Suripno.

Misi menjadikan Kota Tegal bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme itu ternyata pupus setelah Siti menjabat selama tiga tahun. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sebelum ditangkap dalam operasi, Siti Masitha termasuk kepala daerah yang diberikan peringatan agar menjauhi praktik korupsi.

"Saya ingatkan ke beberapa bupati, dan wali kota. (wali kota Tegal) antara lain," kata Ganjar melalui Kompas.com.

Peringatan kepada kepala daerah agar berhati-hati dalam pengelolaan keuangan juga pernah diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Berkali-kali, Tjahjo menyampaikan pesan bahwa kepala daerah termasuk posisi rawan korupsi.

Tjahjo mengaku prihatin atas operasi tangkap tangan KPK terhadap Siti. "Wali kotanya habis bertemu dengan saya di Rakor Golkar (KPPG). Sedih dan prihatin, saya kenal baik dan tak menyangka (terjerat kasus)," kata Tjahjo melalui keterangan tertulis, Rabu (30/8/2017).

Kementerian Dalam Negeri segera menunjuk pelaksana tugas wali kota, apabila Siti ditahan KPK.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-ditangkap-kpk

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sukacita karena Siti Masitha

- Aset Nazaruddin menjadi pusat studi hukum

- Myanmar memanas, ribuan warga Rohingya mengungsi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan